Mohon tunggu...
Fanisya Intan Oktavia
Fanisya Intan Oktavia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Have courage and be kind

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pancasila: 5 Mutiara Penuh Makna bagi Generasi Milenial

9 November 2020   16:10 Diperbarui: 9 November 2020   16:24 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : lintaspublik.com

Pancasila merupakan hasil pemikiran dari founding fathers yang digali dari nilai-nilai luhur budaya bangsa. Sejak zaman kemerdekaan sampai saat ini, Pancasila telah menunjukkan fleksibilitas dan relevansinya dalam menghadapi berbagai perkembangan dan dinamika kehidupan. 

Sebagai ideologi negara, Pancasila merepresentasikan visi dan tujuan yang hendak dicapai oleh bangsa Indonesia serta dapat menjadi control device untuk mengetahui sejauh mana progress Indonesia dalam menggapai cita-citanya. Sementara itu, sebagai dasar negara, Pancasila merupakan pondasi dan pedoman dalam menjalankan pemerintahan di Indonesia.

Saat ini, kita sudah tidak asing lagi dengan istilah generasi milenial. Generasi ini lahir di era pesatnya perkembangan teknologi dan informasi. Oleh karena itu, tidak heran jika mereka sangat akrab dengan hal-hal berbau iptek.

Jika ditinjau lebih lanjut, generasi ini kini telah memasuki usia produktif sehingga partisipasi, ide cemerlang, dan perilaku positifnya sangat diharapkan bagi kemajuan Indonesia di masa depan.

Sebagai generasi harapan bangsa, kecenderungan milenial dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi memberikan dua dampak yang saling bertentangan. Di satu sisi, penguasaan terhadap teknologi informasi dapat menciptakan value dan menjadi modal tersendiri dalam menghadapi globalisasi.

Namun, di sisi lain, perkembangan iptek di era globalisasi memungkinkan kita untuk dapat mengakses berbagai hal dari seluruh dunia. Kemudahan untuk berinteraksi dan keterbukaan dengan dunia luar berpotensi mempengaruhi perilaku dan pola pikir generasi milenial. Bahkan, tidak jarang dari mereka yang perlahan mulai meninggalkan budaya dan nilai luhur bangsa Indonesia, lalu memilih untuk menerapkan gaya hidup modern yang belum tentu sesuai dengan jati diri bangsa.

Pada kondisi ini, Pancasila memegang peranan penting sebagai filter dan tembok pembatas yang mampu memisahkan pengaruh luar yang positif dan bersifat membangun dengan yang negatif dan berdampak buruk bagi masa depan Indonesia.

Pancasila juga memiliki dimensi realitas, yaitu perumusannya digali dari bumi dan jiwa bangsa Indonesia sendiri sehingga ideologi ini bersifat unik dan hanya ditemui dalam diri bangsa Indonesia. Dengan demikian, Pancasila dapat menjadi cerminan untuk mengetahui seberapa besar jiwa ke-Indonesia-an yang tertanam dalam diri generasi milenial.

Apabila milenial menyadari dan bersedia memupuk jiwa Pancasila dalam dirinya, mereka tidak akan kehilangan arah di tengah arus globalisasi.

Source : wallpaperaccess.com
Source : wallpaperaccess.com

Lebih lanjut, peran Pancasila juga dapat dilihat dari sudut pandang lain. Di tengah pandemi Covid-19 yang menimpa dunia, Indonesia merupakan salah satu negara yang merasakan dampak kemerosotan ekonomi. Menyikapi hal tersebut, melalui sila ketiga dan keempat, Pancasila menebarkan semangat persatuan dan gotong royong dalam upaya membangkitkan keterpurukan Indonesia.

Dalam hal ini, generasi milenial sebagai bagian dari bangsa Indonesia, diharapkan mampu berpartisipasi aktif untuk menyukseskan upaya tersebut, di antaranya dengan mengurangi sifat konsumtif yang pada dasarnya memang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Pengurangan konsumsi akan mengurangi pengeluaran negara secara keseluruhan sehingga diharapkan berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang meningkat. Selain itu, Pancasila dapat menjadi sumber inovasi dan ide kreatif bagi generasi milenial untuk menciptakan suatu program yang dapat membangkitkan ekonomi Indonesia dengan berbasis pada demokrasi ekonomi Pancasila.

Selanjutnya, di era modern ini, krisis moral dan kepribadian pada generasi milenial juga merupakan hal yang patut disoroti. Kasus narkoba dan korupsi masih menjadi masalah yang sedang dicari solusinya sampai saat ini.

Generasi milenial cenderung labil dan mudah mendapat pengaruh eksternal yang negatif. Berkaitan dengan hal tersebut, Pancasila mengambil peran sebagai character and moral building dalam menumbuhkan kepribadian yang luhur sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.

Melalui sila pertamanya, Pancasila memberi peringatan bahwa Tuhan merupakan pusat kehidupan yang mengetahui segala hal yang dilakukan manusia. Dengan menyadari hal tersebut, milenial akan lebih mawas diri sebelum melakukan perilaku tercela. Sementara itu, korupsi merupakan tindakan menggunakan uang negara untuk kepentingan sendiri atau kepentingan lain, di luar kepentingan negara.

Korupsi berdampak pada pembangunan nasional yang terhambat dan kemiskinan yang merajalela. Seperti yang telah kita ketahui, uang negara salah satunya berasal dari pajak yang dibayar oleh masyarakat. Oleh karenanya, korupsi dapat disebut sebagai perampasan hak milik orang lain dan merupakan bentuk pelanggaran HAM.

Hal ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, khususnya sila kedua dan kelima. Sila kedua mengandung nilai kemanusiaan antara rakyat Indonesia yang harus dijunjung tinggi sedangkan sila kelima mengandung nilai yang mendukung kemajuan dan pembangunan negara Indonesia.

Source : isyf.or.id
Source : isyf.or.id

Generasi milenial sebagai calon penerus estafet kepemimpinan di Indonesia hendaknya terus memelihara dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai titik kunci dalam pencapaian tujuan nasional, Pancasila sudah sepatutnya menjadi pedoman dalam bersikap dan berperilaku. Dengan berlandaskan Pancasila, mari kita wujudkan Indonesia kuat, hebat, dan bermartabat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun