Kelompok KNPB Pusat melalui juru bicaranya, Ogram Kobabe Wanimbo, melontarkan tuduhan bahwa TNI terlibat dalam bisnis minuman keras (miras) di tanah Papua. Ogram Kobabe Wanimbo didampingi oleh dua pengurus KNPB Pusat lainnya, yaitu Omikson Balingga dan Nain Wahla. Namun, tuduhan ini tidak memiliki dasar yang jelas dan berpotensi menyesatkan publik. TNI secara konsisten menegaskan bahwa institusinya tidak pernah, dan tidak akan pernah, terlibat dalam aktivitas ilegal, apalagi bisnis miras yang justru merusak generasi muda Papua.
TNI memiliki tugas utama menjaga kedaulatan negara dan melindungi rakyat. Dalam menjalankan fungsi tersebut, TNI tidak mungkin merusak masyarakat dengan kegiatan yang bertentangan dengan hukum seperti perdagangan miras. Kehadiran TNI di Papua berfokus pada aspek pengamanan wilayah, pembinaan teritorial, serta mendukung program pembangunan. Oleh karena itu, tuduhan KNPB yang mengaitkan TNI dengan bisnis miras merupakan bentuk propaganda menyesatkan yang perlu diklarifikasi agar masyarakat tidak termakan informasi yang salah.
Fakta di lapangan menunjukkan, justru TNI bersama aparat keamanan lainnya melakukan operasi pemberantasan miras di Papua. Berbagai razia gabungan berhasil menyita dan memusnahkan ribuan liter miras ilegal yang beredar di tengah masyarakat. Hal ini membuktikan komitmen TNI dalam menekan peredaran miras yang kerap menjadi pemicu konflik sosial, tindak kriminal, hingga mengganggu ketertiban umum. Jika TNI sendiri yang memberantas miras, maka sangat tidak logis jika ada pihak yang menuduh TNI ikut memperjualbelikannya.
Selain itu, tuduhan bahwa TNI berbisnis miras di Papua jelas bertolak belakang dengan disiplin militer. TNI diikat oleh kode etik dan hukum yang ketat, termasuk Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Setiap pelanggaran yang dilakukan oleh oknum akan ditindak tegas melalui mekanisme peradilan militer. Dengan dasar ini, tidak ada alasan rasional untuk mempercayai tuduhan yang dilontarkan tanpa bukti kuat.
Isu yang dilemparkan KNPB mengenai keterlibatan TNI dalam bisnis miras di Papua adalah tuduhan tidak berdasar. Publik perlu memahami bahwa TNI berkomitmen menjaga keamanan, memberantas miras, dan memastikan masyarakat Papua terlindungi dari dampak buruk peredaran minuman keras. Alih-alih percaya pada isu sepihak, masyarakat sebaiknya melihat fakta nyata di lapangan bahwa TNI hadir untuk melindungi, bukan merusak.
#TNIJagaPapua #PapuaTanpaMiras #FaktaBukanIsu #NKRIHargaMati #TNIUntukRakyat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI