Mohon tunggu...
Famia Erlen
Famia Erlen Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Call me mia

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Saat Pertama

26 September 2022   09:33 Diperbarui: 26 September 2022   09:45 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari itu "Mia udah siap belum ayo berangkat" Panggil ibuku. " Udah mah" jawabku. Siang itu aku bersama orang tuaku dan adik pergi ke daerah Parongpong untuk mengambil sepatu yang sudah dipesan. Seperti yang kalian ketahui perjalanan ke arah sana benar benar macet, apalagi saat sedang weekend mobil mobil berjajar sehingga menyerupai ular raksasa. 

Setelah bertempur dengan macetnya jalanan akhirnya kamipun sampai di rumah tempat aku memesan sepatu. Sepatunya benar benar bagus saat aku mencoba untuk memakainya, aku merasa seperti seorang musketeer yang gagah dan berwibawa. 

Apa kalian tidak merasa penasaran kenapa sepatu itu harus dipesan dari jauh jauh hari? Supaya kalian tidak penasaran akan aku beri tahu, jadi sepatu yang kupesan adalah sepatu yang dibuat khusus untuk menunggangi kuda dimana bentuknya disesuaikan dengan bentuk lekuk kaki penggunanya. 

Sepatu ini akan aku gunakan beberapa hari lagi. Besoknya aku mulai mempersiapkan perlatan lainnga yang dibutuhkan seperti kemeja, jas dan tentu saja hal terpenting untuk setiap perempuan make up. Satu hari sebelum hari H aku bersantai dirumah sambil mempelajari lagi hasil latihanku di hari hari sebelumnya.

Besoknya 23 Oktober 2021 tepatnya pada hari sabtu. Pagi itu aku bangun dan mandi lebih awal. Ku buka pintu rumah, lalu menghirup udara segar yang menyejukan. Hahh...ku rasakan jantung yang lebih berdegup kencang, lantas sayup-sayup bertanya pada awan, apa bumi baik-baik saja kali ini?. 

Ku lupakan perasaan itu sejenak, seraya mengenakan jas disertai juga sepatu yang sudah disemir hingga sehitam arang dan dipoles hingga bersinar. Setelah siap akupun berangkat ke lokasi tujuan bersama adik tersayang dengan mengendarai kuda besi berwarna biru favoritku.

"udah sampe buruan turun!" suruhku ke adik. "iya bawel" jawabnya.

Akhirnya kami sampai di lokasi. Kalian pasti penasaran aku pergi kemana, sampai-sampai harus pakai jas dan semir sepatu kan...? Jadi pagi hari itu, aku dan adikku berada di lokasi pertandingan. Yap! kami adalah peserta pertandingan, keren kann?! 

Dan satu hal yang kalian perlu tahu, ini adalah pertama kalinya aku ikut pertandingan. aku sangat gugup, ada banyak orang disana mereka terlihat lebih hebat dan profesional dariku. Ahhhh aku benar benar minder saat itu, merasa takut kalah, takut tidak bisa bersaing dengan mereka. Disela sela kegugupan itu terdengar suara pelatih yang berteriak ke arahku dan adikku "hei mia, fionna ayo siap siap, lalu kita pemanasan!" katanya."siap pa!" jawabku. 

Kutunggangi kuda hitam nan gagah itu, mengelilingi lapangan sambil berharap aku bisa melakukan ini dengan baik. Di tengah pemanasan aku sedikit melamun karena memikirkan berbagai macam hal. "Miaa! Ayo siap siap, sebentar lagi kamu tampil" Seru pelatihku. Lamunan itu seketika pecah, "Siap!" Jawabku.

Aku keluar dari lapangan pemanasan dan perlahan menuju ke arena. "Gimana sudah siap? Sudah hapal testnya?" Tanya pelatih memastikan. "Sudah siap pak" balasku. Aku pun sampai di depan arena menunggu peserta yang sudah ada di depan ku selesai sambil mengatur nafas agar lebih tenang "fuhhh, pasti bisa"batin ku. 

Tengg teng

Lonceng telah berbunyi saatnya aku masuk dan membuktikan kemampuanku menunggangi kuda. Langkah demi langkah kutempuh bersama si hitam bergerak dari satu titik ke titik yang lain dan kupastikan aku bergerak sesuai dengan arahan yang benar.

 Aku bergerak bersama si hitam dari pinggir dan memasuki tengah arena. Aku berhenti tepat di tengah tengah, lalu memberi hormat kepada juri dan berbalik keluar arena. Akhirnya aku selesai tampil disana, jujur rasanya tenang sekali karena tugasku untuk tampil di tengah arena sudah selesai, hanya tinggal menunggu saat saat menegangkan dimana para pemenang pertandingan diumumkan. 

Aku berdoa dan berdoa semoga aku adalah salah satu dari para pemenang itu. 

"Sekarang mari kita umumkan pemenang dari walk trot test 2 junior, dimulai dari juara 3 adalah..." MC sudah mulai mengumumkan. Jantungku benar benar berdegup kencang saat itu apakah aku akan menang?

" Juara 2 walk trot test 2 junior adalah Famia Erlen Diah Sukoco dengan kuda Ratu" 

MC mengumumkan. Yap itu adalah namaku,

 "Namaku disebut aku tidak percaya ini aku menang!" Batinku gembira sekali, saking gembiranya rasanya aku ingin terbang ke awan. Aku maju kedepan dan menaiki podium dengan senyuman lebar dan bangga terhadap diriku sendiri. Mereka mengalungkan medali sebagai penghargaan, lalu kami semua yang telah menang berfoto bersama dengan rasa senang. 

Itulah pertandingan pertama dan kemenangan pertamaku. Yaah walaupun aku tidak mendapat juara pertama, tapi aku benar benar bersyukur ternyata usaha dan perjuanganku saat berlatih tidak sia sia.

"Kerja keras tidak hanya akan membawa kesuksesan, tetapi juga kebahagiaan yang merupakan anugerah terbesar dalam hidup." - Emanuel Sebastiao

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun