Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Hamas: Pahlawan atau Teroris? Analisis Perlawanan Palestina dalam Perspektif Kolonialisme dan Hukum Internasional

29 September 2025   12:31 Diperbarui: 29 September 2025   12:31 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber gambar: Meta AI)

Pertanyaan pun muncul: apakah Hamas benar-benar teroris, ataukah mereka pahlawan dalam narasi perlawanan anti-kolonial?

Metodologi

Tulisan ini menggunakan pendekatan analisis kualitatif dengan metode:

1.Analisis kolonialisme untuk menilai posisi Israel sebagai kekuatan penjajah.

2.Kajian hukum humaniter internasional terkait jus in bello (aturan perang) dan hak bangsa terjajah melakukan perlawanan.

3.Analisis wacana politik guna mengurai konstruksi label "teroris" versus "pejuang kemerdekaan."

Kajian Teoritik

1.Teori Kolonialisme

Fanon (1963) dalam The Wretched of the Earth menyebut bahwa kolonialisme melahirkan kekerasan struktural yang pada gilirannya memunculkan kekerasan reaktif dari pihak terjajah.

2.Hukum Humaniter Internasional

*Additional Protocol I Konvensi Jenewa (1977) mengakui hak bangsa terjajah untuk berjuang melawan pendudukan asing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun