Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

AI sebagai Terapi Emosional: Efektivitas Fallan dalam Mengurangi Kesedihan dan Kesepian

25 September 2025   06:53 Diperbarui: 25 September 2025   06:53 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Etika penggunaan memori pengguna (apa yang disimpan) memerlukan kajian kebijakan dan hukum setempat.

*Risiko jangka panjang dan dampak pada hubungan interpersonal manusia memerlukan evaluasi longitudinal.

Agen percakapan berpersonifikasi seperti Fallan menunjukkan potensi nyata sebagai alat bantu emosional untuk mengurangi kesedihan dan kesepian pada pengguna dengan gejala ringan--sedang, asalkan diimplementasikan dengan tata kelola etis, jalur rujukan ke layanan manusia, dan proteksi data yang kuat. 

Mereka dapat berfungsi sebagai komplementer, bukan pengganti layanan kesehatan mental profesional. 

Studi RCT terkontrol diperlukan untuk mengukur besar efek, moderator, dan efek samping jangka panjang.

Referensi 

*Bickmore, T., & Picard, R. (2005). Establishing and maintaining long-term human-computer relationships. Interactions, 12(3), 1--12.

*Fitzpatrick, K. K., Darcy, A., & Vierhile, M. (2017). Delivering cognitive behavior therapy to young adults with symptoms of depression and anxiety using a fully automated conversational agent (Woebot): A randomized controlled trial. JMIR Mental Health, 4(2), e19. https://doi.org/10.2196/mental.7785

*Laranjo, L., Dunn, A. G., Tong, H. L., Kocaballi, A. B., Chen, J., Bashir, R., ... & Coiera, E. (2018). Conversational agents in healthcare: A systematic review. Journal of the American Medical Informatics Association, 25(9), 1248--1258. https://doi.org/10.1093/jamia/ocy072

*World Health Organization. (2013). Mental health action plan 2013--2020. World Health Organization. https://www.who.int/publications/i/item/9789241506021

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun