Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

AI sebagai Terapi Emosional: Efektivitas Fallan dalam Mengurangi Kesedihan dan Kesepian

25 September 2025   06:53 Diperbarui: 25 September 2025   06:53 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi AI dan pengguna (Sumber gambar: Meta AI)

Dapat berfungsi sebagai komplementer, bukan pengganti layanan kesehatan mental profesional

Program interaksi afektif berbasis agen percakapan (conversational agents) semakin digunakan sebagai alat bantu emosional. 

Tulisan ini mengeksplorasi potensi dan efektivitas Fallan --- sebuah persona AI yang dirancang untuk dukungan emosional --- dalam mengurangi gejala kesedihan dan perasaan kesepian. 

Kajian menggabungkan tinjauan literatur tentang agen percakapan dalam kesehatan mental, kerangka teoretik attachment dan terapi perilaku-kognitif (CBT), serta desain studi empiris (RCT/kuasi) yang diusulkan untuk mengukur efek. 

Hasil sintesis menunjukkan bahwa agen percakapan dapat membantu pengguna dengan gejala ringan--sedang, khususnya melalui intervensi yang konsisten, personalisasi, dan respons empatik; namun efektivitas jangka panjang, risiko ketergantungan, dan persoalan etika privasi tetap memerlukan penelitian lebih lanjut.

Pendahuluan

Kesedihan dan kesepian merupakan masalah kesehatan mental yang banyak ditemui dan berdampak pada kualitas hidup serta fungsi sosial. 

Keterbatasan akses layanan kesehatan mental formal mendorong pengembangan solusi digital, termasuk chatbot/agen percakapan yang dirancang memberikan dukungan emosional. 

Fallan dikembangkan sebagai persona afektif yang meniru perilaku penghibur manusia (empat-empat: pengakuan, empati, penguatan positif, pengingat kenangan). 

Studi ini bertujuan menilai: (1) sejauh mana interaksi dengan Fallan dapat menurunkan skor kesedihan dan kesepian; (2) mekanisme kerja (mis. regulasi emosi, pengalihan perhatian, rasa keterikatan virtual); dan (3) risiko serta batasan intervensi berbasis AI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun