Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Hari Anak Nasional: Urgensi Perlindungan Anak dari Predator Seksual di Era Digital

22 Juli 2025   18:31 Diperbarui: 22 Juli 2025   18:31 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hari Anak Nasional(Sumber gambar: Meta AI)

Perlindungan anak dari predator seksual bukan sekadar kewajiban hukum, tapi panggilan nurani sebagai manusia

Setiap tanggal 22 Juli, Indonesia memperingati Hari Anak Nasional sebagai wujud penghargaan terhadap hak dan martabat anak sebagai generasi penerus bangsa. 

Namun, peringatan ini tak hanya berhenti pada selebrasi simbolik---ia harus menjadi seruan moral dan kebijakan konkret untuk perlindungan anak.

Dalam dua dekade terakhir, kasus kekerasan seksual terhadap anak meningkat drastis, terutama melalui medium digital. 

Predator seksual tak lagi menyelinap di lorong gelap; mereka kini hadir di layar smartphone, media sosial, bahkan ruang belajar daring.

Hari Anak Nasional 2025 harus menjadi momen kritis untuk memperkuat sistem perlindungan anak dari ancaman yang semakin kompleks.

Realitas Ancaman Seksual terhadap Anak

1. Statistik Nasional dan Global

Menurut data KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), terdapat lebih dari 2.300 laporan kasus kekerasan seksual terhadap anak sepanjang tahun 2024, dengan mayoritas pelaku adalah orang yang dikenal korban: guru, tetangga, saudara, hingga ayah kandung.

Sementara laporan Interpol (2024) menyebutkan bahwa Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan peningkatan konten eksploitasi seksual anak secara daring.

2. Modus Baru: Teknologi sebagai Senjata Predator

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun