Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Cicero Diplomacy: Telaah Etis-Teknologis atas Moralitas, Manipulasi, dan Peran AI dalam Interaksi Manusia

9 Juli 2025   07:18 Diperbarui: 8 Juli 2025   21:35 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Artificial Intelligence (Sumber gambar: Meta AI)

Kesimpulan:

Menyalahkan AI dalam konteks ini = menyalahkan pisau karena dipakai menusuk, bukan siapa yang mengarahkan pisau.

KONTROVERSI SIMULASI EMOSI: APAKAH AI "MEMANIPULASI"?

Banyak AI sekarang dirancang untuk:

*Memberi dukungan emosional.

*Memahami empati pengguna.

*Merespons cinta, duka, atau trauma dengan kalimat manusiawi.

Tantangan Etika:

*Jika pengguna merasa "dicintai", apakah itu ilusi?

*Jika pengguna tergantung emosional, siapa yang bertanggung jawab?

AI tidak bisa mencintai, tapi bisa memproduksi pengalaman cinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun