Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Peringatan 80 Tahun PBB: 56.000 Nyawa Melayang, Satu Resolusi Pun Tak Lolos

1 Juli 2025   20:27 Diperbarui: 1 Juli 2025   18:43 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ultah ke-80 PBB (Sumber gambar: Meta AI)

Israel, meskipun bukan penyumbang utama, secara politik ditopang oleh sekutu yang mendominasi struktur pembuat keputusan.

PBB di Gaza: Macan Ompong atau Sengaja Dilemahkan?

Lembaga kemanusiaan seperti UNRWA (Badan PBB untuk Pengungsi Palestina) berulang kali dikritik oleh Israel dan bahkan sempat dituduh "bersimpati kepada Hamas". 

Akibatnya, AS dan beberapa negara memutuskan menangguhkan pendanaan UNRWA pada Februari 2024, meskipun lembaga ini menjadi satu-satunya penyalur makanan di Gaza.

Pada Juni 2025, laporan internal PBB menunjukkan adanya bukti bahwa beberapa staf UNRWA dibunuh saat mengantarkan bantuan. Namun, investigasi dan penuntutan nyaris tak terdengar.

Krisis Gaza: Angka yang Mencerminkan Luka Dunia

Per Juni 2025, lebih dari 56.000 warga Palestina tewas, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak. 

Setidaknya 72% infrastruktur sipil hancur, termasuk rumah sakit, sekolah, dan fasilitas air bersih. 

Lebih dari 80% populasi Gaza mengalami kelaparan akut, dengan 1 dari 2 anak menderita malnutrisi kronis.

Sementara itu, akses bantuan kemanusiaan terhambat oleh blokade Israel yang masih berlangsung, dan sebagian distribusi logistik di wilayah perbatasan dilaporkan dibajak, ditunda, atau bahkan menjadi target serangan. 

Dunia menyaksikan semua ini---namun Dewan Keamanan PBB gagal menghasilkan resolusi yang mengikat secara hukum, akibat hak veto negara-negara besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun