Tidak hanya melanggar hukum humaniter internasional tetapi juga mengancam kebebasan pers dan hak masyarakat untuk mendapatkan informasi
Sejak dimulainya konflik terbaru di Gaza pada Oktober 2023, jurnalis Palestina menjadi sasaran kekerasan yang signifikan.Â
Data menunjukkan bahwa lebih dari 220 jurnalis telah tewas dalam serangan Israel hingga Mei 2025 .Â
Kasus Terkini: Pembunuhan Jurnalis dan Keluarganya
Pada 25 Mei 2025, serangan udara Israel di Jabalia menewaskan jurnalis Hassan Majdi Abu Warda beserta beberapa anggota keluarganya .Â
Serangan serupa juga menewaskan Ashraf Abu Nar, pejabat tinggi layanan darurat sipil Gaza, dan istrinya di Nuseirat .Â
Jurnalis yang Kehilangan Anggota Tubuh
Selain korban jiwa, beberapa jurnalis mengalami cedera serius. Seorang staf UNRWA dan jurnalis foto kehilangan kedua kakinya akibat serangan Israel dan harus menjalani perawatan di Qatar . Â
Analisis
Penargetan jurnalis dan keluarganya menunjukkan upaya sistematis untuk membungkam suara independen di Gaza.Â
Kekerasan ini tidak hanya melanggar hukum humaniter internasional tetapi juga mengancam kebebasan pers dan hak masyarakat untuk mendapatkan informasi.Â