Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Keadilan Palsu di Balik Iris Mata: Kritik atas Janji World coin

12 Mei 2025   21:41 Diperbarui: 12 Mei 2025   21:41 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mata dan koin digital (Sumber gambar: Meta AI)

Teknologi bukan musuh. Tapi teknologi tanpa etika dan pengawasan demokratis adalah ancaman

Di era teknologi yang terus melaju, janji keadilan global dan inklusi keuangan sering kali terdengar manis. 

Salah satunya datang dari proyek Worldcoin, gagasan besar dari Sam Altman---tokoh di balik OpenAI. 

Worldcoin menjanjikan sistem identitas digital global yang adil melalui pemindaian iris mata dan pemberian token kripto. 

Namun, di balik narasi futuristik dan idealistiknya, tersimpan potensi bahaya yang tidak bisa dianggap remeh.

Narasi Keadilan yang Dipertanyakan

Worldcoin menyebut sistemnya "adil" karena memungkinkan setiap manusia memiliki satu identitas digital unik yang tidak bisa dipalsukan. 

Dengan alat pemindai bernama Orb, warga dari berbagai negara, termasuk di kawasan Asia dan Afrika, diminta menyerahkan data biometrik iris mata. 

Sebagai gantinya, mereka akan menerima token WLD, sebuah mata uang kripto yang dijanjikan dapat dipakai dalam berbagai layanan digital di masa depan.

Namun, bagaimana mungkin sebuah sistem disebut adil jika:

*Akses terhadap teknologi dan edukasi tentang apa yang sebenarnya terjadi sangat timpang,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun