Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kashmir Berdarah, India dan Pakistan Perang Lagi?

26 April 2025   07:08 Diperbarui: 26 April 2025   07:08 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi konflik India dan Pakistan (Sumber gambar: AI Images Generator)

AS menunjukkan dukungan kuat terhadap India, sementara China menyerukan dialog. Kedua negara memiliki kepentingan strategis yang dapat mempengaruhi dinamika konflik India-Pakistan

Pada 22 April 2025, serangan teroris di Pahalgam, Kashmir, menewaskan 26 orang, sebagian besar wisatawan India. 

Serangan ini memicu eskalasi ketegangan antara India dan Pakistan, dua negara bersenjata nuklir yang memiliki sejarah panjang konflik terkait wilayah Kashmir. 

India menuduh Pakistan mendukung terorisme lintas batas, sementara Pakistan membantah keterlibatannya dan menyebut serangan tersebut sebagai "operasi bendera palsu" . 

Eskalasi Tindakan

* India: 

Menanggapi serangan tersebut, India menangguhkan Perjanjian Air Indus, menutup perbatasan utama dengan Pakistan, dan mengusir diplomat Pakistan. 

India juga menangguhkan visa untuk warga negara Pakistan dan menangguhkan perjanjian bilateral lainnya . 

* Pakistan: 

Sebagai balasan, Pakistan menangguhkan visa untuk warga negara India, menutup ruang udara untuk pesawat India, dan mengusir diplomat India. 

Pakistan juga mengancam akan menghentikan Perjanjian Simla, yang mengatur kontrol garis perbatasan di Kashmir .  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun