* Zionisme, sebagai ideologi pendirian Israel, sejak awal bertujuan untuk mendirikan negara Yahudi di tanah Palestina. Dalam prosesnya, mereka menganggap penduduk asli Palestina sebagai hambatan yang harus disingkirkan.
*Sejak sebelum 1948, gerakan Zionis sudah menggunakan metode kekerasan dan pengusiran untuk menguasai wilayah Palestina.
*Narasi rasis bahwa Palestina adalah "penghalang bagi negara Yahudi" membuat Israel terus menindas mereka agar lemah dan tidak bisa menuntut hak-hak mereka.
2. Strategi Penguasaan Wilayah (Ekspansi Tanah)
*Israel ingin menguasai sebanyak mungkin tanah Palestina, terutama di Gaza dan Tepi Barat, untuk membangun lebih banyak pemukiman Yahudi ilegal.
*Dengan menghancurkan Gaza dan memaksa warganya keluar, mereka bisa mengklaim wilayah itu sebagai bagian dari Israel secara de facto.
*Tepi Barat juga terus dikolonisasi dengan pembangunan pemukiman, meskipun secara hukum internasional itu ilegal.
3. Kepentingan Geopolitik dan Dukungan Amerika Serikat
*Israel adalah sekutu utama AS di Timur Tengah dan mendapat bantuan miliaran dolar setiap tahun, termasuk bantuan militer.
*Israel sering bertindak sebagai "basis militer" AS di kawasan, dengan peran strategis dalam menjaga kepentingan Barat, termasuk kontrol terhadap sumber daya dan rute perdagangan.
*Selama Israel tetap menjadi aset bagi AS dan sekutu Barat, mereka akan terus dibiarkan melakukan tindakan brutal terhadap Palestina tanpa konsekuensi serius.