Tipe-tipe Teman Reuni

Beragam peristiwa dan kejadian dalam kehidupan telah membuat perubahan drastis dalam hidup mereka. Sehingga tidak heran, bila kemudian akan muncul tipe-tipe sifat baru dari teman yang sejatinya teman lama

Setelah berjibaku dengan belantara keruwetan sekaligus keindahan dunia, serta memasuki alam kedewasaan. Maka tiba saatnya mengenang masa-masa lalu, kembali bernostalgia bersama teman-teman lama yang pernah mengisi kehidupan kita.

Terkadang teman-teman lama yang dulunya sangat akrab, menyenangkan, serta super duper mengenal dan memahami kita. Bisa jadi setelah berpuluh tahun tak berjumpa, berubah tiba-tiba. Bahkan bisa terkesan seperti orang lain yang tak pernah kita kenal sebelumnya.

Tapi juga tak menutup kemungkinan, justru teman yang dulunya tidak pernah akrab, atau berteman secara  dengan basa-basi saja. Tiba-tiba berubah menjadi teman paling asyik, yang kemudian menjadi sahabat paling dekat.

Baca juga: Anak Tantrum Berat, Orangtua Bisa Apa?

Memang sangat menyenangkan bernostalgia kembali bersama teman-teman lama. Mengenang masa masa lalu, mungkin saat sekolah menengah, atau masa kuliah yang sungguh penuh tawa canda ria.

Memang kita tidak dapat menyalahkan keadaan dunia, ketika teman-teman yang dulunya lengket, akrab menyenangkan, tiba-tiba berubah sifat. Atau justru yang seperti mesuh bebuyutan, tiba-tiba lengket bak perangko. 

Beragam peristiwa dan kejadian dalam kehidupan telah membuat perubahan drastis dalam hidup mereka. Sehingga tidak heran, bila kemudian akan muncul tipe-tipe sifat baru dari teman yang sejatinya teman lama.

Berikut adalah tipe-tipe teman yang bertemu lagi di masa reuni. Bisa jadi berbeda seratus delapan puluh derajat dengan sifatnya saat sekolah dulu, atau mungkin sama. Bahkan bisa jadi, lebih parah lagi.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Ibu Mertua Marah-Marah?

Tipe Ketua

Tipe teman reuni satu ini selalu berusaha memimpin dari setiap pertemua. Ia ingin menonjol dan menjadi perhatian saat acara berlangsung. Akibatnya tidak mengherankan kalau suaranya lebih nyaring dari siapa pun. Dan sangat getol menyuarakan ide-idenya agar semua menyetujui, meski peserta reuni agak nggondok sekali pun.

Baca juga: Beberapa Alasan Penulis Tetap Menulis Meski Tak Menghasilkan Uang

Tipe tukang iuran