Macam-macam penyakit yang diakibatkan pemakaian peralatan masak berbahan aluminium, diantaranya adalah kanker usus, alzheimer, kerusakan otak, liver, gagal ginjal, osteoporosis, dan gangguan tremor, sebagaimana dikutip dari suara.com (14/10/2020).
Jika pernah melihat proses pembuatan makanan kaleng di pabrik, yang melalui mesin uji detektor logam, saat makanan kaleng terdeteksi mengandung logam, maka tidak akan diloloskan dalam pemasaran karena berbahaya untuk kesehatan.
Kadar aluminium yang tinggi di dalam darah akan menyebabkan berbagai macam risiko berbahaya sebab  terakumulasi dengan albumin (protein utama di darah manusia yang diproduksi organ hati), kemudian menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh terutama otak dan tulang., sehingga aluminium dianggap sebagai biang jerok penyebab kepikunan alias demensia  karena  terakumulasi di otak.
Dalam suatu percobaan sederhana, yakni merebus air dalam ketel aluminium, setelah mendidih didinginkan semalaman, saat proses pendinginan, air berubah warna menjadi kelabu, hal ini menunjukkan lunturnya bahan logam yang terkandung dalam ketel.
Pernah membayangkan seandainya hal itu juga terjadi pada peralatan masak yang lain, seperti panci, wajan dan lainnya. Proses pelunturan memang sangat kuat terjadi pada awal pertama pemakaian barang hingga menimbulkan warna kelabu, seiring waktu memang tak terlalu gelap, namun yakinkah bila proses lunturnya logam akan berhenti begitu saja?
Bahkan seperti dikutip dari brilio.net (11/7/2015) peralatan aluminium buruk bagi kesehatan karena mengandung partikel ion yang  berbahaya bagi otak sebagai penyebab penyakit Alzheimer.
Memang  saat pertama memasuki tubuh larutan logam hanya sedikit, namun seiring berjalannya waktu, larutan logam akan makin menumpuk, terutama dalam organ tubuh, menimbulkan penyakit-penyakit serius yang berbahaya, seperti kanker.
Ibu, pahlawan atau pembunuh?
Dari hal yang telah kita bahas di atas, kita bisa mengambil kesimpulan, ternyata seorang ibu bisa menjadi pahlawan penyelamat kelaparan bagi suami dan anak-anaknya, namun juga bisa menjadi pembunuh senyap dari peralatan masak yang dipakainya.
Di jaman serba sulit ini, yang segala macam harga barang tak terjangkau,, sementara tuntutan hidup terus memburu, pastilah setiap orang mencari barang yang mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dengan harga terjangkau.Â
Bukan hanya ibu-ibu rumah tangga yang terdesak kebutuhan rumah tangga, bahkan para pedagang kaki lima yang menjual makanan matang dan gorengan didapati banyak memakai produk alumunium yang ringan dan harganya terjangkau. Siapa yang harus disalahkan bila ekonomi memaksa karena kebutuhan hidup yang mencekik.Â