Mohon tunggu...
Sosbud Artikel Utama

Kontroversi Batu Akik

9 Mei 2015   00:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:14 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang kita tahu batu akik adalah tren masa kini yang sedang populer di berbagai kalangan. Mulai dari remaja sampai orang tua pun berlomba-lomba untuk mendapatkan batu akik yang beragam jenisnya. Batu akik memiliki harga jual mulai dari yang rendah sampai yang tinggi harganya, biasanya batu akik yang tinggi harganya adalah jenis batu yang jarang ditemui seperti batu bacan, batu safir, batu zambrud, batu ruby, dan masih banyak lagi. Batu akik ini banyak diminati para kolektor yang sebelumnya harus diproses terlebih dahulu agar memiliki harga jual yang tinggi.

Batu akik banyak diminati karena memiliki nilai seni, bagi orang awam mungkin batu akik hanyalah sebuah batu biasa tanpa seni tapi menurut saya batu akik mempunyai nilai seni yang sangat tinggi sehingga tak heran batu akik dapat dengan cepat diterima di semua kalangan misalnya, gambar alami yang terbentuk pada batu pasti berbeda walaupun dari bongkahan yang sama dibuat menjadi dua batu pasti berbeda keduanya.

Namun kehadiran batu akik mendapat respon baik dan buruk dimata masyarakat. Sebagian masyarakat menilai baik karena selain mempunyai harga jual yang tinggi, batu akik juga bisa dimanfaatkan untuk berbisnis. Sampai saat ini batu akik masih sangat digemari sehingga membuka peluang usaha yang baik bagi pembisnis batu akik contohnya pengrajin batu akik

Akan tetapi, banyak juga masyarakat yang mengira bahwa batu akik dapat dijadikan sebagai media komunikasi antara manusia dengan jin sehingga banyak yang beranggapan bahwa batu akik bisa dijadikan sumber kekuatan yang justru mengarah pada kemusyrikan. Contohnya ada yang beranggapan bahwa dengan memakai batu akik kita bisa menjadi lebih kuat, memikat hati wanita, dapat mendatangkan rezeki, dan lain sebagainya.

Namun, sebenarnya, benarkah batu akik dapat dijadikan sebagai sumber kekuatan ???

Menurut saya pribadi, segala kekuatan datangnya dari Allah, jadi orang yang mempercayai bahwa batu akik bisa memperkuat diri seseorang adalah perbuatan musyrik. Dan adapula yang beranggapan bahwa batu akik bisa mendatangkan jodoh itu salah karena jodoh itu sudah ditetapkan oleh Sang Pencipta, jadi batu akik sama sekali tidak mempengaruhi jodoh seseorang. Sebagian masyarakat juga mengira bahwa batu akik bisa mendatangkan rezeki itu tidak benar karena rezeki juga sudah diatur oleh Sang Pencipta. Sebagai manusia kita hanya perlu usaha untuk memperoleh rezeki tersebut dengan cara yang halal.

Jadi kesimpulannya segala sesuatu baik kekuatan, jodoh, maupun rezeki itu semua bersumber kepada Allah dan bukan dari batu akik. Jadi jangan mempercayai bahwa batu akik dapat memberikan kekuatan, jodoh dan rezeki. Harapan saya semoga tidak ada lagi masyarakat yang salah dalam mengartikan batu akik karena sebenarnya batu akik merupakan bebatuan yang memiliki nilai seni yang tinggi dan tidak ada unsur magis didalamnya.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun