Bandung - Literasi baca-tulis dapat disebut sebagai moyang segala jenis literasi karena memiliki sejarahnya cukup panjang. Literasi ini bahkan bisa dikatakan sebagai makna awal literasi, meski kemudian dari waktu ke waktu makna itu mengalami perubahan. Tidak mengherankan bila pengertian literasi baca-tulis mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Â
Kegiatan membaca memiliki peran yang sangat vital dalam menyumbang generasi-generasi emas pembawa kemajuan, tentu kita sepakat bahwa membaca akan meningkatkan kecerdasan dan pengetahuan.Â
Ketika saya sedang melaksanakan kegiatan KKN pada salah satu sekolah di Cibaduyut secara daring, sekolah tersebut sudah melakukan pembiasaan setiap hari dengan kegiatan membaca sebelum dilakukan pembelajaran, entah itu membaca buku cerita ataupun membaca buku lainnya.
Pembiasaan dilakukan dari jam 7 hingga jam 8 pagi, anak diberi waktu untuk membaca dan setelahnya anak diminta untuk mengungkapkan apa pesan yang didapat dari buku yang telah dibaca melalui voice note dan dikirimkan di Whatsapp Group. Sehingga anak pun tidak hanya sekadar baca namun memahami apa yang telah dibaca.
Hal itu tentu sebuah upaya untuk meningkatkan minat membaca pada anak pada masa pandemi, dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan anak menjadi gemar membaca, upaya tersebut tentu tidak akan berjalan baik apabila tidak ada dukungan orang tua di rumah.Â