Mohon tunggu...
Jamalludin Rahmat
Jamalludin Rahmat Mohon Tunggu... Penjahit - HA HU HUM

JuNu_Just Nulis_

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku, Lelaki yang Mencintai Kupu-kupu

28 Juni 2020   20:27 Diperbarui: 28 Juni 2020   20:59 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by Pixabay.com

Di minggu pertama Bulan Mei. Aku bertanya kepada ibu.

"Ibu, kupu-kupu itu seperti apa?"

Ibu tersenyum mendengar pertanyaanku yang di usia anak-anak semestinya aku suka bermain sepeda, mobil-mobilan, pistol-pistolan, dan petak umpet.

Di minggu kedua Bulan Mei. Aku masih bertanya kepada ibu.

"Ibu, kupu-kupu itu seperti apa?"

Ibu tersenyum (lagi) karena beranggapan aku pernah main petak umpet dan sering melihat kupu-kupu atau bermain sepeda lalu melihat kupu-kupu menghinggapi bunga.

Di minggu ketiga Bulan Mei. Aku bertanya lagi.

"Ibu, seperti apa kupu-kupu?"

"Kenapa kamu menanyakan itu, anakku?"

"Sebab aku ingin tahu"

"Dan sesudah tahu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun