Mohon tunggu...
Fajriatussyafaah
Fajriatussyafaah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication

Panggil aku shesha cantik

Selanjutnya

Tutup

Money

Nasib Para Pedagang Batik di Pekalongan di Kala Pandemi

18 April 2021   01:10 Diperbarui: 18 April 2021   01:17 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: dokumentasi pribadi


Batik tulis dengan motif kreasi sendiri atau belum ada di pasaran yang motifnya memiliki kualitas yang istimewa bisa di jual mulai dari harga puluhan juta rupiah hingga milyaran rupiah permeternya, angka yang sangat fantastis, maka dari itu bisa di bilang orang yang paling terkena dampak pandemi di kalangan batik pekalongan adlaah mereka-mereka produsen yang memproduksi batik dengan kualitas premium karena mereka lebih memilih untuk menuruti pasar yang berada di negara mereka sendiri namun ramai pembelinya daripada pembeli dari luar negri yang bahkan akan membeli disaat pandemi dimana semua ekonomi sedang tertekan, juga orang pasti ingin lebih menghemat dan tidak ingin untuk lebih mengeluarkan banyak uang sehingga tetap bisa bertahan di kala pandemi, sementara mereka para produsen batik dengan kualitas premium sangat tertekan karena pengeluaran mereka bagaimanapun harus tetap di penuhi sementara pemasukan mereka sedang tertutup rapat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun