Penulis : Raden Tania Antiniaty
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Instansi : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Kompasiana.com -Â Naik turun harga beberapa bahan pokok di indonesia kerap kali terjadi, bahkan sudah menjadi persoalan tahunan yang tak kunjung menemukan solusi pasti.
Kenaikan harga terhadap suatu komoditas ini sangat berdampak kepada seluruh lapisan masyarakat, hal ini di karenakan masyarakat sangat bergantung pada beberapa komoditas tertentu.
Misalnya, Beras, Ayam, Cabai, minyak goreng dan beberapa produk pangan lainnya. Terlebih ketergantungan masyarakat terhadap beras, bahkan sampai ada sebuah istilah "Belum makan kalau belum makan nasi (Beras)".
Hal ini di anggap wajar, pasalnya varietas makanan pokok keseharian masyarakat indonesia selalu menambahkan nasi dan juga bahan pangan utama lainnya yang menjadi sebuah kebiasaan yang melekat secara koletktif di seluruh lapisan masyarakat.
Akan tetapi tidak banyak pihak yang menyadari akan bahaya yang menanti jika masyarakat kita terus terusan bergantung pada beberapa bahan pangan tertentu saja. Kerentanan terhadap stabilitas harga selalu menanti setiap tahunnya.
Sebagai contoh saat ada hari-hari besar yang dimana dalam sebuah perayaan masyarakat akan menyiapkan sajian dalam skala besar, hal ini memungkinkan permintaan pasar meningkat, begitu juga dengan harga yang meningkat drastis, dan masyarakat tidak punya pilihan lain selain membeli produk tersebut dengan merogoh kocek lebih.
Jika pada hari besar sebagian dapat mengantisipasi, lain halnya jika kenaikan harga terjadi di hari biasa, situasi ini sangat berdampak terhadap masyarakat kelas menengah, dan menimbulkan permasalahan secara horizontal.