Mohon tunggu...
Fajar Sumardhan
Fajar Sumardhan Mohon Tunggu... Wiraswasta - profil pribadi

jadilah manusia yang berguna untuk sesama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Silaturahmi Nasional Nostalgia Cerita Perjuangan

16 Desember 2016   16:03 Diperbarui: 16 Desember 2016   19:12 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menyenangkan memang ketika bertemu kembali dengan orang-orang hebat yang menjadi bagian dari cerita perjalanan kehidupan kita, agaknya kita semua setuju dengan pernyataan ini, setealh sekian lama tak berjumpa dengan mereka yang menajdi saksi hidup perjalanan kehidupan kita, namun pada kesempatan yang baik dipertemukan kembali, menjadi hal yang menyenangkan dalam hidup, yang pasti sauasana nostalgia adalah suasana meluapkan rasa kerinduan untuk semuanya.

Silaturahmi adalah jalinan indah yang harus terus disambung dan dibangun, dalam dinamikanya realita kehidupan yang menuntut kita untuk selalu mamanfaatkan setiap waktu jangan menajdikan penghalang untuk kita menyambung terus jalinan silaturahmi indah dalam ikatan suci tali agama, inilah yang dilkukan oleh tokoh-tokoh hebat alumni Markas Anggota Komisariat (MARAKOM), walaupun dengan latar belakang dan kesibukan mereka yang padat, 

Namun tak menjadikan penghalang untuk mereka menjalin terus indahnya silaturahmi, indahnya persatuan dan ikatan kekeluargaan yang kental membuat suasana 2 hari pelapas rindu di daerah dingin nan mempesona Kaliurang Yogyakarta, menjadi begitu sangat riuh, ruang-ruang nostalgia, ingatan-ingatan untuk mengenang sejarah perjalanan mereka mengarungi bahteara perjuangan kehidupan terutama membangun dan memperjungkan persatuan mereka dihidupkan kembali dalam suasana yang indah, walaupun kenyataannya mereka harus tertawa karena wajah dan fisik mereaka sudah tak segagah dan seindah dahulu, namun jiwa dan semangat mereka masih sama bahkan lebih dari dahulu.

Silaturahmi Nasional adalah momentum diamana mereka meluapkan rasa rindu kepada orang-orang terseyang, meluapkan rasa rindu kepada solidaritas yang utuh, bahkan meluapkan seluruh gagasan-gagasan spektakuler untuk membangun bangsa, tak ada perbedaan masih sama seperti dahulu mereka bercanda, tertawa bersama, mungkin yang berbeda adalah sekarang bisa selfie untuk mengabadikan momen-momen indah mereka, rasa salut yang teramat dalam pada kanda dan yunda yang masih dapat bersilaturahmi walupun kesibukan yang menyertai mereka. 

Tak hanya berhenti disitu rasa salut juga terus ada di 2 hari itu tatkala 2 hari dalam ruang nostalgia bukan hanya diisi dengan hal-hal senang-senang semata, justru juga masih terselipkan rasa untuk terus membangun bangsa, dengan intelektual yang mereka punyai rasanya tepat apabila ungkapan ini disematkan kepada kanda dan yunda bahwa usaha tak pernah mengkhianati hasil, mereka tealah membuktikan ungkapan tersebut, bahwa dengan usaha mereka yang sangat keras, tak mengenal lelah untuk memperjuangkan agama dan kehidupan mereka menuai hasil yang sepadan dengan apa yang mereka usahakan, semoga ikatan tali persaudaraan yang indah itu terus terjaga kanda-yunda, semoga 2 hari diKaliurang menghasilkan sesuatu yang dapat bermanfaat untuk agama dan bangsa Indonesia, bahagia HMI.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun