Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Jangan Gengsi Meminta Maaf

29 April 2023   20:40 Diperbarui: 29 April 2023   20:51 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Salah satu daripada kekurangan seorang manusia adalah melakukan perbuatan yang salah dan bedosa baik disengaja maupun tidak disadari maupun tidak. Manusia membutuhkan cara untuk menutupi kekurangannya itu, yakni selain memohon ampunan kepada Allah SWT dengan pertaubatan juga mungkin ada dosa kepada sesama manusia. Salah satu cara untuk menebusnya adalah dengan meminta maaf dan sebaliknya memaafkan.

Kesalahan yang tidak terasa dalam segala perkataan dan perbuatan bisa saja meyakiti rekan kita, maka dari itu kita harus lebih peka dan memfilter dahulu apa yang perlu dilakukan. Tak perlu menjadi merasa teraniaya atau asing jika kita menyadai apa yang kita lakukan salah, tak perlu ragu dan sungkan untuk menyegerakan meminta maaf.

Salah satu yang meringkan kita kelak di hari perhitungan adalah maaf. Diantara dosa yang menggatung kita selain hutang adalah dosa orang yang tidak dimaafkan kecuali rekan yang telah dirugikan sudah memberikan maaf., karena jika maaf tidak diberikan maka akan tetap ada sebuah kebencian dan kemarahan dalam hatinya sehingga menjadikan sebuah dosa akan tersandang dalam diri kita. Maka dari hal yang demikian alangkah baiknya kita lebih dahulu meminta maaf agar polong hati hilang amarah. 

Salah satu ciri umat yang sabar dan teguh adalah hamba Allah SWT yang pemaaf sebagaimana firmanNya dalam Al Quran 

"Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh."   Surah Al A'raf : 199

Dengan bebenah diri agar lebih baik dengan menjaga ucapan baik lisan dan tulisan serta segala perbuatan membuatnya menjadi pedoman serta pegangan bagi kita untuk memperbaiki dir dan berharap menjadi insan yang lebih baik lagii. Akan terasa sulit memang bagi kita untuk berbesar hati mendatangi lebih dahulu pada pihak yang kita sakiti untuk meminta maaf. Namun hal tersebut harus kita lakukan agar diri kita tidak selalu dihantui rasa bersalah.

Jika cerita berganti dan mungkin orang lain dengan sengaja maupun tidak telah menyakitimu, kitapun harus berlapang dada berusaha lebih dahulu untuk memaafkan mereka, walau sakit yang dirasa sulit di kisahkan. Coba bayangkan bila membalas dengan menyakitinya kembali apakah ada faedah yang didapat? bukankah hanya menimbulkan emosi negatif dan rasa sakit dalam sanubari yang berkepanjangan. 

Dengan kita memaafkan orang yang bersalah kepada kita tidak hanya akan membuat mereka terlepas dari dosa dan perasaan bersalah, tetapi membuat kita semakin amat bersyukur lantaran masih diberi kesempatan untuk memaafkan orang lain dengan iklhas dan ketulusan hati yang semoga di ridhai oleh Allah SWT.

Untuk bahagia dan hidup tenang  alah satu hal yang dapat dilakukan ya tentu dengan memaafkan. Baik memaafkan diri sendiri ataupun orang lain. Tentunya setelah memaafkan dan apabila diberi maaf maka diri ini mesti bertekadlah dan tanamkan lekat lekat dalam pikiran agar tidak mengulangi kesalahan yang sama lagi. Jika hal buruk tersebut diulangi kembali bukan hanya tidak ada peningkatan positif dalam diri tetapi seperti terus terperangkap dalam jurang yang sama.

Semoga kita termasuk dalam golongan yang mampu menerima diri, membawa diri dan selalu meningkat dalam hal positif sehingga menjadi insan yang sellau lebih baik dari diri kita sebelumnya.

Saya juga meminta maaf jika ada hal keliru pada tulisan saya, kurangnya riset serta banyak typo bertebaran dalam artikel saya. Juka meminta maaf apabila ada ucapan maupun perbuatan yang menyinggung. 

Mohon maaf lahir batin semuanya.

Salam super

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun