Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Habluminnas, Maka Bersilaturahmilah dan Panjangkan Kebaikan

14 Mei 2021   21:22 Diperbarui: 14 Mei 2021   21:51 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Banyak jalan menuju Roma sama dengan banyak cara untuk tetap menjaga silaturahmi. Tidak pelru repot teknologi informasi sudah banyak kemajuan dan diantara mendekatkan jarak yang jauh dengan bantuan aplikasi dan sinyal telekomunikasi.

Dewasa ini peran aplikasi sosial dan pesan instan sangat diandalkan. Terlebih dengan terhubuhg secara real-time dengan harga yang murah. Tetap saja kuota berGiga Gita itu bayar ya jadi tidak serta serta cuma cuma . Karena kita juga beli kuota ya.

Tapi inshaAllah tidak perlu ragu dan takut karena sekarang orang dengan ponsel pintar pasti pakai kuota, setidaknya dapat pasokan WiFi baik dari lingkupan rumah (jika kost dengan fasilitas ini) ataupun WiFi dari tempat kerja. Jika tidak dapat thetering juga sudah lumayan ya .

Selain komunikasi langsung juga bisa mengkontak melalui aplikasi sosial semacam Facebook dan Instagram. Jika melalui Twitter juga bisa sih tapi sepertinya terbatas pada kalangan tertentu saja soalnya Twitter lebih bersifat infomasi singkat. Beda dengan dua aplikasi yang dimiliki satu grup perusahaan itu yang paling banyak pengguna nya.

Ya dengan beragam kemudahan tersebut bukan tidak mungkin kita dapat bersilaturahmi tanpa perlu datang dan saling bertatap tangan.

Jika menilik saat SMS masih merajai kemudahan bertukar informasi.l, maka jika bandingkan secara nominal rupiah mala lebih murah untuk bertukar pesan dengan cara ini. 

Dahulu dengan SMS kita kadang reka reka simbol dan huruf  agar bisa dan dapat mengirimkan pesan yang enak dipandang mata. Ada pula gift dan gambar unggahan di aplikasi pesan jadul untuk sekedar mengucapkan selamat hari raya.

Fitur seperti kartu ucapan lebaran mungkin tidaklah sepopuler dulu. Ya bukan tidak ada sekarang biasanya ucapan melalui kartu akan dibarengkan dengan bingkisan atau hampers lebaran. 

Jadi tentu pesan via aplikasi masih terbilang lebih murah dan ya bisa lebih real-time dalam menembus jarak yang terpisah jauh.

Tapi komunikasi memang penting apalagi jika sanak saudara kita jauh disana. Mengabarkan kabar kita juga penting agar tidak membuat orang yang kita sayangi dan kasihi tidaklah khawatir.

Mungkin rasanya sakit dan ya cape juga jika kita chat via WhatsApp dan tidak dibaca baca atau menunggu di balas seperti itulah rasa suadara dan sanak saudara di kampung halaman menghawatirkan kita. Terlebih masat masa pandemi seperti sekarang juga berfungsi untuk meluruskan hoak yang beredar yang kadang ibu dan ayah kita yang usianya agak tua mudah terbawa berita bohong dan kabar burung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun