Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Dunia Membaca Itu Ada yang Berwarna Oranye

12 September 2020   21:14 Diperbarui: 12 September 2020   21:10 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya mengenal Wattpad nyaris sekitar lima atau empat tahun lalu, berawal dari iseng iseng mencari bahan bacaan untuk mengisi waktu luang. Saya suka membaca banyak genre cerita, ya beragam novel ada yang sempat saya beli ada pula sewa. 

Dari SD saya gemar pinjam ke perpustakaan. Apa saja itu, pokoknya bacaan random, saat smp saya mulai membaca komik, yang rata rata keluaran PT Elexmedia dan beberapa anak usaha Kompas grup. Mulai membaca Novel saat kelas satu SMA , ikut juga estrakulikuler Sastra. Novel lama yang saya baca dalah Harimau harimau karya Mochtar Lubis dan Tenggelamnya Kapal Van der Wijck.

Selain itu saya juga banyak membaca novel islami, biasanya karangan dari Forum Lingkar Pena, Mbak Helvy Tiana Rosa, dan adiknya Mbak Asma Nadia. Juga mulai membaca novel karya Mira W dan Marga T kadang saat menyewa di rental buku di kotaku Kuningan, di Toko Buku yang kebetulan namanya sama dengan saya Toko Buku Fajar. Saya sempat baca yang agak dewasa juga tapi lupa penulisnya , kisah kisah yang agak 17 tahun plus. Saya orang yang berfikir terbuka, sampai genre cerita sejenis juga pernah saya baca. 

Sampai saya kenal dengan Dunia Oranye yang bernama wattpad saya jadi lebih banyak mengenal penulis, dari yang pro sampai yang masih merintis. Yang menamatkan ceritanya sampai tamat di aplikasi ini atau menggatungnya karena akhirnya berakhir ceritanya di lembaran kertas berjilid karya nya. Yang ternyata sebagian tidak terbeli ya walau kesal karena kadang ada pundi rupiah yang mesti dikeluarkan.

Tapi kadang kala saya benar benar ikut membeli nya, untuk cerita cerita yang saya suka. Beberapa memang terbit menjadi novel online di Google books, jadi pembeliannya mudah dan bisa langsung baca. Tapi adapula yang saya beli dalam bentuk buku novel, dari yang tebal banget sampai yang normal normal saja. Dari yang ceritanya ringan sampai cerianya berat.

Bahkan kadang dari Wattpad setelah terbit baik bentuk ebook atau novel kertas jadi. Ada banyak juga yang akhirnya menjadi fim, hanya kadang saya tidak melulu menonton filmnya karena menurut pengalaman saya ceritanya kadang sukja berbeda. Tapi ada beberpa film adpatasi yang memang saya tonton tapi tidak pernah membaca novelnya. Akhirnya jika saya sudah pernah membaca novel nya saya pastikan tidak nonton film perdannaya di bioskop, biakan saja nanti tayang gratis di aplikasi atau di hari raya dan akhir tahun.

Di Wattpad juga karena ada fitur komentar jadi bisa lebih bisa terhubung dengan penulisnya. Dapat pula membuat komentar di paragraf atau barisan kata yang tertulisnya jadi bisa lebih spesifik apa yang di komentari. Ada pula semodel diding facebook dan fitur mengirim pesan bagin pengguna lain.

Sekarang beberapa novel memang di privat untuk dibaca dengan koin, tidak aneh sih karena jenis cara membaca seperti ini lumayan booming setelah aplikasi webtoon (komik online asal korea) merebak. Tapi ini jadi mending sih akhirnya karena pasti tamat di wattpad dan tak perlu spend money lebih untuk memiliki utuh jadi tak ragu untuk beli koin, setidaknya lebih murah.

Dengan membeli koin juga membuat kita lebih menghargai karyanya. Setidaknya dengan pundi-pundi uang yang didapat menulis akan menambah gairah penulis juga.

Tidak munafik semua orang butuh uang, dan bagi penulis pun begitu. Bukan hal yang aneh karena jika yang gratis gratis itu kadang menyakitkan. Dengan mensejeterakan penulis juga artinya kita memberii banyak dorongan agar dapat berkarya dengan lebih baik. 

Jadi pembaca juga kita mesti tahu diri untuk berkomentar dan memberi masukan yang baik, harus pandai memilah kata kata jangan sampai kiritik dan saran malah kesannya jad menggurui dan tidak menyenangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun