Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Telekomunikasi Belum Sepenuhnya 100% Indonesia

1 Juni 2020   17:02 Diperbarui: 1 Juni 2020   16:55 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Axis menjadi sub produk lini menengah ke bawah Oleh XL mungkin untuk menghalau lini produk dari rivalnya IM3 dari Indosat dan Kartu As Telkomsel. Tentu karena persaingan Telekomunikasi di negara ini masih panas dan banyak peluang. 

Jadi selain perang tarif dan pemberian layanan maximal tentu mesti benar benar merengkuh custamer. PErcaya kan pelanggan diindonesia rata rata punya dua nomor telepon aktif. Makanya ponsel satu simcard kurang laris di Indonesia.

Pengguna Operator 3 juga ternyata saham dari perusahan yang kini bernama PT Hutchison 3 indonesia Lebih dari 50% saham perusahannya dimiliki oleh konglomerasi Selular dari Hongkong CK Hutchison Holdings Limited. Seperti Operaor Asing yang memiliki Saham di Indonesia, rata ratanya juga memiliki cabang Operator di Beberapa negara lainnya. 

Operator dengan logo tanda tanya terbalik misalnya dikuasai oleh Perusahan perusahaan yang tergabung dalam Sinarmas Grup. Ada pula Operator kecil yang berbasis di pelosok contohnya Net1 produk dari PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI) tentu dari namanya sudah terbayang siapa induk perusahaannya. 

Jika dilihat dari Komposisi Saham dan Kepemilikan tentu operator besar rata rata dikuasai Asing.Jumlah kepemilikan saham dari perusahaan asing cukup siginifikan membuat mereka jadi perusahaan anak dari induknya. Hal ini agak mengecewakan padahal kiranya pada tahun tahun kedepan industri selular akan lebih mengalami peningkatan yang sangat maju. 

Dilihat dari perubahan informasi seperti kenaikan yang konstan dan stabil arus data dan banyak hal yang dilakukan secara digital dan daring tentu juga banyak informasi yang mungkin bersifat rahasia negara yang masuk juga pada arus telekomunikasi ini.

Seperti terjadi kehebohan di tahun 2013 mengenai beberapa petinggi kita di sadap oleh negara tetangga yang terkenal akan kangurunya. Bukanhakh dari sana kepentingan Telekomunikasi menjadi ihwal penting untuk keamanan negara. 

Penyadapan juga dapat terkait dengan perangkat komunikasinya, contoh saja Huawei dan ZTE yang sama sama masuk daftar hitam apalagi saat pemerintahan Donald Trump Di Amerika mereka benar benar di blokir keras. 

Menjadikan perusahaan tersebut sulit melebarkan sayap dan usaha penjualnan produknya akibat klaim sebagai salah satu mata mata Tiongkok. Perang intelejen menjadikan komoditas ekonomi dan industri menjadi terlihat tidak fair lagi, begitupula isu keamanan yang terkait dengan operator operator Indonesia yang dimiliki Asing. 

Sebetulnya saya masih tidak setuju jika Asing benar benar memiliki saham mayoritas, jika sahamnya terbatas kurang dari 50 % tidaklah masalah karena otoritas dalam negeri memiliki penguasaan penuh terhadap perusahaan. Tapi apa mau dikata mungkin saham saham itu tidak terlalu menarik untuk di beli kembali atau itu hanya wancana.

Memang kemajuan teknologi informasi yang masif membuat banyak pihak mesti jeli melihat keuntungan . Industri telekomunikasi  dari tahun lalu ke tahun ini tumbuh 5% YOY (via Katadata.com). Di dalam industri Telepon dan pesan singkat memang menurun tiap tahunnya, tapi nilai itu terbayar melalui internet atau data yang meningkat tiap tahunnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun