Pencapaian Terbaik Tom Cruise sebagai Ethan Hunt dalam "Mission: Impossible - Ghost Protocol"

[caption id="attachment_149991" align="aligncenter" width="461" caption="Poster film "][/caption] Mission: Impossible - Ghost Protocol (2011) 3½★s/4★s Directed by: Brad Bird Starring: Tom Cruise, Jeremy Renner, Simon Pegg, Paula Patton Bila membicarakan sosok Tom Cruise tidak ada habis-habisnya. Dia merupakan salah satu aktor besar di Hollywood. Film apapun yang Tom Cruise bintangi selalu menjadi jaminan box office, walaupun tidak semuanya disenangi para kritikus. Namun sayang, beberapa tahun terakhir, karir seorang Tom Cruise mulai redup. Mungkin film terakhirnya yang cukup sukses adalah Mission: Impossible III yang meraup keuntungan "sekitar" 397 juta dollar. Itupun masih terbilang kurang sukses bagi ukuran aktor sekelas Tom Cruise. Lalu tahun-tahun berikutnya melalui film-film seperti Valkyrie, Lions for Lambs, dan Knight and Day bisa dikatakan merugi. Hanya Tropic Thunder, yang menurut saya film Tom Cruise yang cukup sukses dalam 5 tahun terakhir. Lalu, demi meraih puncak kejayaannya (lagi), Tom Cruise kembali memerankan agen Ethan Hunt, agen rahasia/mata-mata dari IMF (Impossible Mission Force) yang telah ia perankan pertama kali sejak tahun 1996 di film adaptasi dari tv seri terkenal yang berjudul Mission: Impossible. Siapa yang tak kenal dengan Ethan Hunt dengan misi mustahilnya beserta musik tema dan sumbu bom yang ikonik itu. Mungkin bisa dikatakan kalau Ethan Hunt itu James Bond-nya Amerika (kalau saya salah, mohon diberi tahu). Di umur yang hampir kepala 5, masih mampukah Tom Cruise menghajar para penjahat-penjahat ini? Jawabannya iya, walaupun tidak bisa dibantah lagi kalau fisik Tom Cruise sudah menua, tidak seperti dulu lagi. Ok, cukup mengenai pembahasan Tom Cruise dan mari berbicara lebih lanjut tentang Mission: Impossible - Ghost Protocol. Kali ini Ethan Hunt bersama dengan timnya kembali bertugas dengan misi-misi yang sangat mustahil bila dikaitkan dengan akal pikir manusia. Masih berhubungan dengan cerita sepelumnya di M:I III, Hunt kini berada dipenjara Rusia dan tengah diselamatkan oleh dua agen IMF yang lain, si genius komputer dan pengocok perut penonton, Benji (really, Simon Pegg is the best comedian ever, he's hilarious) serta Jane (Paula Patton, the cherry on top). Dari mereka, Hunt diberitahu untuk menjalankan misi penyelamatan tentang reaksi nuklir yang hendak diledakkan oleh ilmuwan jenius Rusia yang bernama Hendricks (Micahel Nyqvist) untuk mencemarkan nama baik Hunt serta Amerika Serikat. Hingga suatu kejadian peledakan di Kremlin, Rusia; Hunt, Benji, dan Paula menjadi "ghost protocol" alias operasi tidak resmi yang dibantah oleh IMF. Sejak saat itu, Hunt dan yang lain hanya memiliki peralatan seadanya, dibantu dengan "orang baru" Brandt (Jeremy Renner) yang ternyata memiliki hubungan masa lalu dengan Hunt. Mulailah petualangan mustahil mereka ke tempat-tempat eksotis di dunia, mulai dari Dubai, Mumbai, hingga San Fransisco dan Seattle. Apa menariknya film ini? Saya sendiri merasa pesimis ketika pertama kali tahu akan ada sequel ketiga untuk Mission: Impossible. Rasanya sudah cukup dengan akhir cerita di film Mission: Impossible III dari sutradara J. J. Abrams. Namun begitu mendengar nama Brad Bird, sutradara spesialis film animasi seperti The Iron Giant, The Incredibles, dan Ratatouille, saya langusng antusias. Bird merupakan salah satu sutradara favorit saya. Ingat betapa hebatnya para superhero berkeluarga dalam The Incredibles? Atau betapa liarnya fantasi Bird tentang tikus dalam Ratatouille? Akhirnya Bird mendapatkan kesempatan untuk menyutradari film live-action pertamanya. Dan sebetulnya M:I - Ghost Protocol ini adalah proyek yang bisa saya bilang gambling, karena bisa sukses, bisa juga menjadi bahan cacian publik, bahkan tidak laku sama sekali (pilihan terakhir sangatlah tidak mungkin). [caption id="attachment_149992" align="aligncenter" width="570" caption="Tom Cruise dalam"Mission: Impossible - Ghost Protocol""][/caption] Live-action ternyata bukanlah penghalang bagi Bird untuk menyajikan visual yang apik dari skenario aksi yang ditulis oleh André Nemec dan Josh Appelbaum. Bird tau bagaimana menempatkan aksi yang mampu membuat penonton berasa ikut masuk ke dalam petualangan Hunt. Apalagi sajian utama ketika Hunt memanjat gedung tertinggi di dunia, yaitu Burj Khalifa di Dubai. Ketegangan di sini sangatlah intens ketika penggunaan tata kamera oleh pemenang Oscar, Robert Elswit, mampu menangkap landscape Burj Khalifa dari perspektif yang sangat-sangat mustahil untuk dilakukan oleh orang biasa. Banyak yang merekomendasikan untuk menonton film ini dalam format IMAX karena akan lebih memacu adrenalin. Namun, dari pengalaman saya dan semua penonton dalam studio XXI biasa saja sudah bisa ikut terbang tinggi bersama Hunt (banyak perempuan yang histeris dan berteriak). Ada kabar yang mengatakan bahwa Tom Cruise melakukan aksi ini tanpa dibantu oleh stuntman. Memang, hasil akhirnya sangat memuaskan. Inilah pembuktian seorang Tom Cruise bahwa dialah seorang one-man-show aktor. [caption id="attachment_149993" align="aligncenter" width="462" caption="Laki-laki berbaju hitam itu adalah Tom Cruise ketika melakukan sendiri aksi berbahya di Burj Khalifa dalam "][/caption] Mission: Impossible - Ghost Protocol adalah pencapaian tertinggi Tom cruise dalam memerankan Ethan Hunt. Film ini adalah yang terbaik dari semua seri Mission: Impossible. Semua ini bagi saya sangatlah terbantu dengan gaya penyutradaraan Brad Bird. Sejak menit pertama, intensitas dan adrenalin penonton sudah dibawa masuk oleh Bird dari pengeditan film yang sangat rapat. Ada beberapa ciri khas gaya animasi yang Bird terapkan dalam film ini, namun tidak menganggu sama sekali. Malah inilah yang membuat Mission: Impossible - Ghost Protocol menjadi film yang segar dan menyenangkan untuk ditonton. Juga penyegaran dari musik latar oleh Micahel Giacchino, yang telah lama berkolaborasi dengan Bird, yang menerapkan penggabungan musik ikonik dari seri ini dengan musik khas timur. Opening title Mission: Impossible - Ghost Protocol adalah salah satu favorti saya karena seperti merangkum cerita yang berdurasi 132 menit ini. Masih telalu dini untuk menilai apakah film ini akan sukses atau tidak, bila berurusan dengan banyaknya dollar yang dihasilkan. Namun, dari hasil film yang ada, rasanya Mission: Impossible - Ghost Protocol akan sukses, baik secara dollar maupun kritik para pencinta film. Mission: Impossible - Ghost Protocol is a delightful popcorn movie at its best. The intesity will please all adrenaline junkie and stuff. The mission is accomplished and bravo to the great Brad Bird. Sangat saya rekomendasikan. (FBS)