Mohon tunggu...
M. Fajar Anshori
M. Fajar Anshori Mohon Tunggu... Mahasiswa - laki-laki

Mahasiwa Sosiologi FISIP Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perempuan dan Dunia Pekerjaan

25 Januari 2022   09:40 Diperbarui: 25 Januari 2022   09:44 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam situs Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, menteri perindustrian Airlangga Hartanto berpandangan bahwa Indonesia dalam proporsi ekonominya dapat dikategoriknan sebagai sebuah negara industri. 

Hal tersebut dikarenakan sektor industri merupakan kontributor terbesar bagi perekonomian nasional dengan sumbangannya mencapai lebih dari 20 persen. Dengan ini secara tidak langsung banyak terubukannya lapangan pekerjaan di Indonesia, tapi nyatanya masih banyak pengangguran yang ada di luar sana. 

Disamping itu ada juga yang sudah mendapat pekerjaan yang cocok dengan kemauan seseorang namun didalam dunia ketenaga kerjaan, masih sering terjadi kesenjangan terhadap perempuan. Nah sekarang mari kita menyinggung sedikit mengenai kesenjangan bagi perempuan yang ada dalam dunia industri atau ketenagakerjaan.

Dalam masyarakat kita pekejaan merupakan suatu hal yang sangat pokok, karena pekerjaan merupakan salah satu alat untuk menyambung hidup dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Manfaat yang diperoleh jika kita bekerja adalah mendapat uang dan memnuhi kebutuhan hidup kita. 

Dengan mendapat uang, sesorang dapat hidup sejahtera dan terhindar dari kemiskinan. Dan yang berikutnya bisa meningkat kan produktivitas, produktivitas adalah kemampuan menghasilkan sesuatu hal. Pada saat bekerja, produktivitas seseorang akan cenderung meningkat. Karena manusia didorong untuk menghasilkan karya atau hasil kerja yang baik.

Nah kali ini saya ingin membahas tentang kesenjangan gender yang ada kaitannya dengan dunia pekerjaan ini. Ada stigma yang masih menjadi berkembang dalam lingkungan masyarakat bahwa "perempuan berada diposisi lebih rendah dari pada laki-laki".  Dalam dunia pekerjaan bukan hal baru lagi jika perempuan ikut bekerja. 

Hal tersebut bervariasi alasannya, bisa karena tuntutan ekonomi, tuntutan dan lain sebagainya. Tapi masih dalam dunia pekerjaan perempuan masih di pandang sebelah mata kususnya dalam pekerjaan yang berhubugan dengan industi atau pabrik. 

Didalam pabrik sendiri biasanya ada sistem "borongan", yang mana dalam sistem ini tergantung berapa banyak barang yang kita produksi dalam sehari dan per individu. Dalam hal ini kita bisa tahu bahwa sedikit banyak tenaga wanita tidak lebih besar dibanding laki-laki. 

Dengan itu perempuan akan memperoleh upah atau gaji lebih sedikit karena barang yang diproduksi lebih sedikit dengan laki-laki. Seharusnya pihak perusahaan bisa menggunakan seistem upah harian jadi semua pekerja bisa mendapat gaji yang setara.

Tidak jarang juga status para pekerja perempuan tersebut statusnya sebagai pekerja tidak tetap, dengan adanya hal ini mereka merupakan kelompok yang sangat rentan menjadi korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).

Dalam dunia kerja perempuan juga memiliki banyak keunggulan contoh diantaranya adalah perempuan sangat teliti dalam melakukan segala hal dan yang paling penting yaitu perempuan sangat detail dalam hal kbekerja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun