pada sebuah senja hari
aku tak sengaja mengenalimu ketika kau menari
menggerakkan tubuhmu ke kanan kiri kesana kemari
sesekali mendekat menghampiri lalu menjauh pergiÂ
engkau kembali menari dengan sepi dan sendiri
berteman hangat jingga dan wangi tanah selepas hujan
harum tubuhmu dan ranum jiwamu menggetarkanku saat itu
sesekali desir angin  membelai rambutmu yang teruraiÂ
seperti aku yang ingin menjadi angin malam untuk lelahmu
seperti aku yang ingin menjadi udara malam mengantar lelapmu
seperti aku yang ingin menjadi bagian dari sekian kali sekian malammu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!