Nama : Fajar Rohman
kelompok : 5
Desa : Setail
Kecamatan : Genteng
Kabupaten : Banyuwangi
Tematik : Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid 19
DPL : Zahratul Umniyyah, S.S., M.Hum.
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Desa Setail merupakan bagian wilayah Kecamatan Genteng yang terbagi menjadi 7 Dusun 21 Rukun Warga dan 99 Rukun Tetangga yang sebagaian besar wilayahnya berupa area persawahan, dan selebihnya adalah berupa area permukiman, pekarangan, area fasilitas umum lainnya. Disamping itu perekonomian yang menonjol adalah di sektor pertanian dan sektor informal lainnya, dengan mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani maka potensi sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan, digali, dan dikembangkan di Desa Setail meliputi potensi sektor pertanian, sektor peternakan, juga sektor industri kecil / perdagangan.
Jamur tiram atau dengan nama latin Pleurotus ostreatus merupakan salah satu kelompok jamur yang sudah banyak dikenal karena bentuk dan ukuran tubuh buahnya yang sangat familiar di masyarakat. Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur yang dapat dimakan (edible) dan memiliki rasa yang cukup khas. Jamur ini juga termasuk jamur kayu yang banyak tumbuh di pokok-pokok kayu yang lapuk dan dapat tumbuh tergantung dari sumber nutrien, suhu, kelembapan, air, cahaya, udara dan keasaman.
Namun pada masa pandemi covid 19 ini memberikan dampak dari sektor penghasilan. Pemasaranya hanya dikirim ke pasar tradisional di kecamatan genteng dan disana sudah ada yang menampung hasil produksinya. Biasanya menjul kepasar di sore hari dan kadang pada malam hari. Harga jualnya kadang tinggi dan kadang juga turun serta bisa tidak laku
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Pemasaran bermula dari kenyataan bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan dan keinginan itu menciptakan suatu keadaan yang tidak menyenangkan dalam diri seseorang yang harus dipecahkan melalui pemilikan produk untuk memuaskan kebutuhan dan keingginan pelanggan1 . Konsep pokok dalam pemasaran adalah bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen, atau berorientasi pada konsumen2 .
Konsep konsumen mengajarkan bahwa kegiatan pemasaran suatu perusahaan harus dimulai dengan usaha mengenal dan merumuskan keinginan dan kebutuhan dari konsumen. Dalam melakukan pemasaran perusahaan harus menyusun dan merumuskan kebijakan-kebijakan seperti kebijakan produk, promosi, harga dan saluran distribusi. Agar kebutuhan dan keinginan konsumen dapat terpenuhi secara maksimal dan memuaskan (Mardini dan imanuel, 2013).
Secara definitif dapat dikatakan bahwa konsep pemasaran adalah suatu konsep manajemen dalam bidang pemasaran yang berorientasi pada kebutuhan dan keinginan konsumen dengan dukungan dari kegiatan pemasaran yang terarah yang memberikan kepuasan konsumen sebagai kunci keberhasilan organisasi dalam usahanya mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam perusahaan. Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Saleh dan Said, 2019)
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan dilakukan pada tanggal 12 Agustus 2021 yang bertempat di rumah pak selamet usaha budidaya jamur tiram yang lokasinya di Desa Setail Kabupaten Banyuwangi.
Metode observasi seringkali menjadi pelengkap data yang diperoleh dari wawancara mendalam dan survey. caranya melihat dan mendengarkan peristiwa atau tindakan yang dilakuakan oleh orang-orang yang diamati, kemudian merekam hasil pengamatannya dengan catatan.
3.1 Tahapan
1. Mencari informasi usaha dibidang pertanian dengan kepala desa
2. identifikasi permasalahan
3. membuat rencana untuk pelaksanaan minggu pertama sampai ke empat meliputi:
- Pembuatan desain logo
- Membuat akun instgram
- Membuat lokasi di google map
- Membantu promosi dan pemasaran
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berawal dari rasa ingin tahu dan punya keinginan untuk memiliki usaha yang dapat menhasilkan, maka kefikiran untuk membuat usaha jamur tiram. Setelah berkembang pak slamet mendapatkan hasil dari usaha budidaya jamur tiram yang lokasinya berada di samping rumahnya. Petani ini berasal dari Desa Setail Kabupaten Banyuwangi.

Minggu 1. Mencari informasi usaha dibidang pertanian dengan kepala desa. Bertemu sasaran pengusaha jamur dan menjelaskan maksud dan tujuan kami (kkn). Berdiskusi terkait profil usaha jamur tiram.

Pembibitan hingga pemanenan sekitar 45 hari dari kedua jenisnya. Pada jenis Ho jika terlambat pemanenan berakibat perubahan warna menjadi agak kekuningan. Dari jenis keduanya jika kondisi lingkungan dan cuaca mendukung maka bisa saja lebih cepat dalam berproduksi. Biasanya musim penghujan mudah tumbuhnya jamur. Penendalian hama bisayanya menggunaka insectisida. Permasalahan yang dialami pak slamet adalah hama semut, gurem dan terkontaminasi. Dalam proses sterilisasi atau penyetiman sekitar 8 jam, pak slamet memiliki 2 stim bagloog berkapasitas 450 dan amot 380bagloog jamur.
Minggu 2. Penjelasan rencana kemasan dan diskusi terkait logo kemasan

Minggu 3. Rencana Pembuatan dan pemasaran lewat media sosial ( instagram dan pembuatan google map)

Pelaksanaan penambahan lokasi di google map bertujuan untuk calon pembeli yang jaraknya jauh bisa melihat google map. Ini salah satu mengikatkan pengusaha yang melek teknologi dan meningkatkan pemasaran yang lebih luas lagi. pelaksanaan kelas kkn secara daring untuk meningkatkan kemampuan terhadap pemanfaatan teknologi melalui berbagai media sosial. Media sosial yang sudah dimiiki pak slamet hanya facebook dan rencana penambahan akun instagram. Instagram salah satu media sosial yang cukup banyak digunakan sehingga jika dilakukan promosi menggunakan fitur yang ada di instagram maka dapat menarik konsumen para pemuda. Nama instagram yang kami buat dengan nama @duaputrajamur .


Minggu 4. Membantu pemasaran

Sebelum
1. Belum memiliki akun instagram
2. Sudah punya akun facebook namun belum mempromosikan lewat marketplace yang ada di facebook
3. Belum memiliki label kemasan usaha
4. Lokasi belum terdapat di google map
5. Promosi hanya ke pengepul di pasar genteng.
Sesudah
1. sudah dapat mempromosikan lewat media instagram
2. Meningkatkan penyebaran iklan di media sosial facebook untuk mendapatkan konsumen
3. Sudah memiliki label usaha jamur tiram dan nama usaha “Dua putra jamur”
4. Lokasi sudah terdaftar di google map
5. Sudah mempromosikan dan masuk media kompasiana
BAB 5. KESIMPULAN
Melaksanakan observasi untuk mengetauhi permasalahan yang di alami pak slamet. Melaksanakan diskusi terkait pembuatan label usaha dan penambahan lokasi di google map bertujuan untuk calon pembeli yang jaraknya jauh bisa melihat google map. pelaksanaan kelas kkn secara daring dan offline. Membantu pemasaran melalui media sosial dan meningkatkan promosi yang lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA
Mardini, I. E. dan O. J. imanuel. 2013, analisis keputusan pembelin konsumen mellui media online (E- Maerketing). Jurnal ekonomi. 4 (2) : 151 - 161
Saleh, M. Y. dan M. Said. 2019. Konsep dan strategi pemasaran. Sah Media. Makasar
Fajar Rohman/KKN BTV-3/Kelompok 5/Setail/Genteng/Banyuwangi/ Zahratul Umniyyah, S.S., M. Hum
Dalam kegiatan melaksanakan KKN Back To Village 3, dilaksanakan di Desa Setail Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi maka dapat dilihat dari proker kerja dalambentuk model canvas dan road map sebagai berikut:

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI