"20 Januari 2025 adalah hari pembebasan," "zaman Keemasan Amerika dimulai sekarang," begitu kata Donald Trump pada pembukaaan pidato pelantikannya sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 yang selenggarakan di dalam Gedung Capitol- suhu diluar yang mencapai 5 drajat celcius tidak memungkinkan pelantikan digelar di tangga luar gedung seperti biasa. Keinginan ini tenggambarkan jelas dengan kebijakannya yang dieksekusi langsung lewat 41 Perintah Eksekutif Presiden, terbanyak yang dilakukan pada satu hari yang sama oleh Presiden Amerika Serikat.
Perintah Ekskutif sendiri merupakan perintah tertulis yang dikeluarkan oleh presiden kepada pemerintah federal yang tidak memerlukan persetujuan Kongres yang diatur dalam Pasal II Konstitusi AS, yang menyatakan: "Kekuasaan eksekutif akan dilimpahkan kepada presiden Amerika Serikat". Salah satu dari 41 Perintah Eksekutif yang diinisiasi Trump adalah menempatkan Amerika sebagai prioritas utama dalam kebijakan luar negeri.
Prioritas utama dalam kebijakan luar negeri yang dimaksudkan Trump juga tersirat lewat pidatonya di Florida beberapa hari sebelum dilantik, Trump juga menegaskan akan mengambil alih Greenland. "Demi tujuan keamanan nasional, dan kebebasan di seluruh dunia, Amerika Serikat memandang kepemilikan dan kendali atas Greenland sebagai kebutuhan mutlak".
Tak hanya itu, setelah satu minggu mengatakan minatnya, ketertarikan Amerika serikat semakin dipertebal dengan putra Donald Trump, Donald Trump Jr. yang melakukan kunjungan ke Nuuk, Greenland sebagai perjalanan tidak resmi (bukan kenegaraan). "sebagai orang yang suka beraktivitas di luar ruangan, saya bersemangat untuk mampir ke Greenland minggu ini," ucapnya kepada CNN.
Rencananya untuk mengambil alih Greenland-dengan cara membeli, sebenarnya sudah pernah ia lontarkan pada akhir masa jabatannya pada 2019. Yang kemudian ditanggapi oleh Perdana Mentri Denmark saat itu, Mette Frederiksen sebagai hal yang tidak masuk akal.
Greenland merupakan sebuah tempat yang terus dibicarakan dan diinginkan Trump selama satu bulan terakhir. Bak ibu yang sedang mengandung, Trump sedang mengidamkan kepemilikan tempat tersebut di bawah kendalinya. Lantas, mengapa trump menginginkan tanah salju seluas Greenland?
Sejarah Greenland dan Denmark
Menelisik bagaimana sejarah Greenland. Greenland merupakan pulau terbesar di dunia (setelah Australia yang dianggap sebagai benua tersendiri). Wilayah ini adalah bagian dari otonomi Denmark dan terletak di antara Samudra Atlantik Utara dan Arktik. Greenland memiliki populasi sekitar 56.000 orang yang terkonsentrasi di sekitar garis pantai. Hampir 90% dari mereka adalah suku Inuit asli Greenland.
Wilayah daratan Greenland didominasi oleh lapisan es yang luas, yang menutupi sekitar 79% dari total luas pulau. Lapisan es ini memiliki ketebalan rata-rata sekitar 1.500 meter dan mencapai ketebalan maksimum sekitar 3.000 meter. Sisa wilayahnya terdiri dari pegunungan, fjord, dan dataran rendah yang sebagian besar tidak berpenghuni. Iklim Greenland bervariasi dari arktik di utara hingga subarktik di selatan, dengan musim panas yang dingin dan musim dingin yang sangat dingin. Misalnya, di ibu kota Nuuk, suhu rata-rata terendah pada bulan Januari adalah -10C, dan suhu rata-rata tertinggi pada bulan Juli adalah 9,9C.