Balai Benih Ikan (BBI) Cijeruk merupakan salah satu dari dua Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di bawah Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor. Didirikan pada tahun 2018 melalui proses alih kelola dari pihak swasta ke pemerintah daerah, BBI ini berlokasi di kaki Gunung Salak, Kecamatan Cijeruk, dengan luas area mencapai 2,8 hektar dan memiliki 31 kolam produksi. Selain sebagai pusat pembenihan ikan hias, BBI Cijeruk juga menjadi bagian dari Instalasi Riset Plasma Nutfah Perikanan Air Tawar, yang berperan dalam konservasi dan pengembangan varietas ikan unggul. Dengan peran ini, BBI tidak hanya menyediakan benih berkualitas tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan sektor perikanan.
Struktur Organisasi BBI Cijeruk
BBI Cijeruk memiliki struktur organisasi yang efisien, terbagi menjadi beberapa tim berdasarkan jenis ikan: ikan mas, ikan nila, dan ikan hias. Di bawah kepemimpinan Ibu Yeni Andriani, S.Pi, sebagai Kepala BBI, setiap tim memiliki tugas dan tanggung jawab spesifik yang mencakup pemijahan, pemeliharaan, dan distribusi benih. Tugas teknis ini didukung oleh bagian administrasi, kebersihan, dan keamanan, yang memastikan operasional berjalan lancar. Sistem kerja tim yang solid dan terkoordinasi menjadi fondasi utama bagi keberhasilan program pembenihan yang berkelanjutan.
Kegiatan MBKM Magang Industri
Kegiatan MBKM Magang Industri ini berlangsung selama empat bulan, mulai Februari hingga Juni 2025. Mahasiswa terlibat langsung dalam seluruh tahapan budidaya, mulai dari pemilihan induk, pemijahan, penetasan telur, pemeliharaan larva, hingga distribusi benih ikan hias seperti koi dan mas koki. Proses pembelajaran berlangsung secara aktif melalui observasi, praktik langsung, wawancara, dan dokumentasi. Kegiatan ini memberikan pengalaman nyata mengenai penerapan manajemen usaha di bidang perikanan dan pengelolaan hatchery modern.
Tantangan Teknis dan Solusi Inovatif
Selama kegiatan magang, ditemukan beberapa kendala teknis yang dihadapi BBI, seperti pompa air tua yang tidak stabil, seringnya pemadaman listrik, dan suhu air yang terlalu dingin di pagi dan malam hari. Namun, tim BBI menunjukkan respons yang baik dengan menjaga kondisi kolam secara manual, menggunakan sistem sirkulasi sederhana, dan mempertimbangkan penggunaan energi alternatif. Hal ini menjadi pelajaran penting tentang bagaimana sebuah unit produksi tetap dapat beroperasi optimal dengan kreativitas dan inovasi teknis.
Kreativitas dan Inovasi Dalam Manajemen Usaha
BBI Cijeruk mempraktikkan prinsip manajemen POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) dalam seluruh kegiatan. Perencanaan produksi dilakukan dengan penjadwalan yang matang, pengorganisasian sumber daya dilaksanakan sesuai keahlian, pengarahan staf dilakukan secara langsung oleh teknisi, dan pengawasan dilakukan secara ketat. Tak hanya itu, BBI juga aktif memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan YouTube sebagai media edukasi dan promosi. Upaya ini menunjukkan keterbukaan terhadap inovasi digital sebagai bagian dari strategi manajemen modern.