Mohon tunggu...
faisal fahmi mrp
faisal fahmi mrp Mohon Tunggu... Relawan - Pemula bersahaja

Searching.......

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Datang Dosa Darimana?

15 Maret 2017   14:20 Diperbarui: 15 Maret 2017   14:30 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Datang dosa tak mengenal tempat.

Zaman sekarang memang zaman yang sulit untuk mencari pahala . kenapa saya katakan demikian.
Disetiap tempat disetiap penjuru belahan bumi ini banyak sudah manusia yang menggunakan gadgetnya untuk hal yang positif dan negative. Malah saya banyak menemukan konten negative jika kita melihat menelisik kearah yang lebih dalam lagi.


Media social
Kerap kali situs jejaring social dijadikan bahan untuk unjuk gigi kemampuan kaula muda .pada umumnya, mulai dari anak abg dan anak yang dikatagorikan dewasa. Mereka melakukan hal yang sama yaitu melakukan pembohongan public dengan contoh yang mudah : mereka rela mengedit wajah yang dianugrahi tuhan kepada mereka agar kelihatan lebih indah jika masuk ke instagram atau facebook

.
Nah , perkembangan situs baru yang bermunculan makin membuat mereka lebih membandingkan keuntungan dan kerugian jika meng-upload foto mereka ke situs tertentu. 


Tak ayal mereka berlomba mencari teman dunia maya hanya untuk mendapatkan centangan like atau reetwet di twitter. Disinilah kemampuan untuk edit mengedit gambar kaula muda ditunjukkan . mereka selalu berlomba mendapatkan apresiasi dari teman dunia mayanya. Tapi jika ketemu secara langsung pastilah hal itu akan berbeda dari aslinya. 


Maka timbullah dosa baru yaitu dengan membuat kebohongan di akun sosialmedia mereka , sampai ada yang rela menipu backround gambar , seolah gambar tersebut berada di luar negeri . tidak sedikit juga yang menunjukkan hal yang berbau pamer pada rekan sesama pengguna akun social media tersebut.


Inilah bibit dosa mulai tumbuh dan berkembang menghasilkan sifat baru yang akan muncul. Seperti , iri melihat foto yang diunggah teman lebih bagus dan lebih banyak likenya ketimbang dia sendiri. Kaula muda umumnya berlomba juga menunjukkan foto acara mereka , mulai dari hang-out bareng teman , travelling mereka , dengan sumringah mereka meng-upload gambar mereka dengan gaya selfie anak alay pada umumnya . dosa mulai tumbuh dengan skala yang besar. 


Kita memang tidak berfikir sampai kesitu , tapi coba renungkan . foto itu diambil dimana ada moment yang indah dan tak terlupakan, bukan mau buat iri-irian teman.

This is Indonesian . no foto kamu gak dikenal ….. bukan unjuk kemampuan tapi unjuk ketampanan dan kecantikan
Medan 13 march 2017


Faisal fahmi marpaung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun