Mohon tunggu...
Faisalbjr
Faisalbjr Mohon Tunggu... Dosen - hhmm

please wait...

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Empat Perempuan dan Seekor Kucing Hitam

31 Mei 2021   23:20 Diperbarui: 1 Juni 2021   00:05 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: dp.la

Foto di atas berasal dari tahun 1916, lebih dari satu abad yang lalu. Jadul banget kan. Ada empat orang pustakawan, semuanya perempuan. Dan seekor kucing hitam, yang ternyata adalah catwoman, perempuan juga. Dan ternyata juga, catwoman is a librarian. Jadi, semuanya pustakawan perempuan.

Mampirlah ke beberapa perpustakaan, kamu akan lihat jumlah pustakawannya lebih banyak perempuan daripada laki-laki, terutama di bagian front-line yang ketemu langsung dengan pengunjung.

Pustakawan sudah lama dipandang sebagai sebagai profesi yang didominasi jumlahnya oleh perempuan. Memang, gerakan perpustakaan (di Amerika sana) pada mulanya dirintis oleh laki-laki dari kalangan berpendidikan lulusan college. Namun kemudian para istri dan anak perempuan mereka ambil bagian sebagai volunteer khususnya yang melayani anak-anak.

Berawal dari relawan di perpustakaan, perempuan memperoleh kesempatan beraktivitas di luar rumah selain menjadi guru dan perawat. Biar gak ngurusin rumah, anak, dan suami aja. Yach, bosan bolak-balik di sumur, di dapur dan di kasur melulu.

Itu dulu, sekarang banyak perempuan memilih pustakawan hingga mereka jadi mayoritas di dalam profesinya.

Kamu mungkin setuju kalo karakteristik pekerjaan di perpus itu dianggap cocok dengan sifat-sifat perempuan yang teliti, detail dan rajin. Membuat katalog, menyusun bahan bacaan untuk masyarakat membutuhkan sifat-sifat itu. Begitu juga dalam pelayanan yang membutuhkan kesabaran, perhatian dan sifat penolong, perempuan bisa diandalkan.

Kok banyak perempuan? Yang tahu jawabannya jelas mereka yang milih profesi ini. Sekarang, di kelas jurusan ini bisa dua kali atau tiga kali lebih banyak perempuannya, kata seorang dosen. Begitu pula yang sudah berkarir di perpustakaan kira-kira komposisinya tidak jauh beda.

Pustakawan perempuan adalah bagian dari perempuan yang bekerja di luar dari ruang domestiknya. Tidak sedikit yang merupakan ibu rumah tangga. Mereka mengambil pekerjaan berbayar di luar rumah karena adanya kesempatan dan bekal pendidikan yang mereka miliki.

Perempuan yang bekerja itu punya beberapa motivasi. Sebagian untuk aktualisasi diri, mengaplikasikan ilmu. Yang lainnya untuk menghindari stress karena perasaan menganggur, dan untuk menjauhi kegiatan unfaedah seperti kumpul-kumpul bergosip. Ada yang pengen bantu menambah penghasilan, bahkan ada yang menjadi tulang punggung nafkah keluarga.

Perempuan juga memasuki bidang pekerjaan yang dahulunya dianggap domain laki-laki. Kamu bisa lihat para dokter, pengacara, pejabat pemerintahan dan pebisnis perempuan yang tak kalah sukses dari rekannya laki-laki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun