JAKARTA, Kompasiana- Â Muhammad Ari Pratomo Bacaleg Dapil 2 Kabupaten Bogor hari Selasa 16 Mei 2023 melakukan pendampingan laporan korban pelecehan ke PPA Polres Jakarta Timur, tindakannya tersebut adalah bukti bahwa bacaleg Perindo melayani masyarakat bukan karena kepentingan politik namun karena hati nurani dan kegemarannya memang melayani masyarakat, sekalipun bukan konstituen masyarakat didaerah dapilnya.
Dalam kesempatan tersebut Muhammad Ari Pratomo juga menyampaikan permohonan kerjasamanya kepada kanit PPA Polres Jakarta Timur untuk bekerjasama dalam program pelatihan penanganan kusus Perempuan dan anak korban kekerasan dan seksual RPA Lembaga Sayap Partai Perindo, permohonannya itupun disambut baik oleh PPA.
Saat ini masyarakat sangat memerlukan sosok seperti Muhammad Ari Pratomo yang banyak membantu masyarakat, tanpa melihat kepentingan politik ujar salah satu masyarakat Abdul Razak yang ditemui pers di sekitar warung kopi depan Polres Jakarta Timur.
Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Sri Yatmini juga menyambut baik, Permohonan Ari Pratomo tersebut, silahkan ajukan surat permohonan dari RPA sayap perindo untuk meminta PPA sebagai nara sumber untuk penanganan Korban Perempuan dan Anak didalam menjadi korban tindak pidana kepada Kapolres kami apabila Partai Perindo membutuhkan nara sumber untuk program RPA, karena pada intinya kami wajib melayani semua masyarakat, ujar Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Sri Yatmini.
Di kesempatan lain Tama S Langkun Bacaleg DPR RI Dapil Jabar V juga mengatakan bahwa partai Perindo memang berkomitmen untuk melayani masyarakat secara tulus tanpa ada kepentingan politik, dan itu sebagai bentuk komitmen bahwa Perindo menginginkan Indonesia sejahtera khususnya di daerah Jawa Barat.
Muhammad Ari Pratomo Bacaleg Dapil 2 Kabupaten Bogor Menegaskan, RPA Perindo merupakan organisasi sayap dari Partai Perindo yang dibentuk khusus untuk memberikan pendampingan kepada perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan. Sehingga ke depannya, kasus-kasus kekerasan pada perempuan dan anak serta kasus korban pelecehan bisa ditekan.
Program inipun akan terus berjalan bukan hanya saat menjelang pemilu tetapi akan terus  dijalankan sebagai bentuk pengabdian ke masyarakat.
