Mohon tunggu...
Fairuz Marsya
Fairuz Marsya Mohon Tunggu... Seo Specialist

Hallo!

Selanjutnya

Tutup

Seni

Podium Minimalis: Solusi Elegan Untuk Ruangan Terbatas

14 Juni 2025   11:02 Diperbarui: 14 Juni 2025   11:02 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam berbagai acara resmi, baik di lingkungan pemerintahan, pendidikan, maupun keagamaan, keberadaan podium menjadi salah satu elemen penting. Tidak hanya sebagai tempat berbicara, podium juga mencerminkan wibawa dan profesionalisme seorang pembicara. 

Namun, pada ruangan yang memiliki keterbatasan area, memilih podium atau mimbar yang tepat bisa menjadi tantangan. Di sinilah podium minimalis hadir sebagai solusi yang elegan dan fungsional.

Kenapa Memilih Podium Minimalis?

1. Desain Hemat Tempat

Podium minimalis biasanya dirancang dengan bentuk ramping dan struktur ringkas. Tanpa ornamen yang berlebihan, podium jenis ini tidak memakan banyak ruang, sehingga cocok untuk ruangan kecil seperti ruang kelas, musala, ruang rapat, atau aula sederhana.

2. Tetap Fungsional

Meskipun lebih kecil ukurannya, podium minimalis tetap dilengkapi dengan fitur-fitur penting seperti:

  • Meja kecil untuk menaruh catatan atau gadget

  • Rak penyimpanan di bagian dalam

  • Tempat mikrofon atau kabel

3. Mudah Dipindahkan

Banyak podium minimalis yang dilengkapi dengan roda atau terbuat dari material ringan seperti aluminium dan kayu plywood. Hal ini memudahkan proses pemindahan jika digunakan secara bergantian antar ruangan.

Aplikasi Podium Minimalis dalam Berbagai Kebutuhan

Masjid dan Mushola

Dalam ruangan ibadah yang tidak terlalu besar, menata podium minimalis menjadi pilihan tepat agar tidak menghalangi pandangan jamaah dan tetap menjaga estetika ruang.

Kelas dan Sekolah

Untuk keperluan presentasi guru atau siswa, podium kecil dengan desain simple sangat membantu proses belajar-mengajar tanpa mengganggu layout ruangan.

Kantor dan Instansi Pemerintahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun