Mohon tunggu...
Fairuz Itsar
Fairuz Itsar Mohon Tunggu... Lainnya - -

Last man standing.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kapal Induk Indonesia, Perlukah?

29 Juni 2020   20:47 Diperbarui: 29 Juni 2020   20:40 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

dari penjelasan diatas sudah jelas bahwa Indonesia tidak memenuhi dari 'apasih fungsi kapal induk?' kenapa?

1. Doktrin pertahanan negara kita adalah defensif yang artinya kekuatan TNI dibangun untuk mempertahankan integritas wilayah NKRI. Tidak ditujukan untuk melakukan ofensif ke negara, jadi untuk apa kita memiliki Kapal Induk? kembali lagi dengan pembahasan  'Apa sih kapal induk itu?' bahwa kapal induk diciptakan untuk memindahkan armada udara dari satu tempat ke tempat lain yang berjarak puluhan ribu kilometer. sedangkan doktrin kita defensif yang sudah jelas bahwa lingkup TNI hanya ada di dalam negeri yang jaraknya tidak sampai puluhan ribu.

2. Kapal Induk rata-rata membawa lebih dari 50 pesawat tempur, sedangkan pesawat tempur Indonesia secara total menurut globalfirepower 'hanya' 41 unit, jadi untuk apa kita punya kapal induk kalo pesawat tempurnya belum memenuhi?

3. Anggaran pertahanan Indonesia menjadi faktor yang utama, kenapa? ya jelas untuk membangun sebuah kapal induk dibutuhkan biaya yang tidak murah, saya ambil contoh pembangunan kapal induk amerika USS Gerald R Ford yang merupakan kapal induk terbesar di dunia, pemerintah amerika  mengeluarkan biaya lebih dari 170 triliun rupiah, Sangat mahal dibandingkan dengan anggaran pertahanan Indonesia setiap tahunnya yang ada di angka 130 an triliun. 

Oke lah kalau ada yang bilang 'wah ya ga adil masa patokannya pake kapal induk amerika', sekarang anggap saja pemerintah ngebet pingin punya kapal induk & menganggarkan sekitar 100 triliun untuk pembuatan kapal induk yang tidak sebesar milik amerika. 

Anggap saja pemerintah sanggup dan mampu dalam pembiayaan yang fantastis untuk sebuah kapal induk dengan catatan pemerintah mampu membiayai sekali saja. kalau pun sudah jadi jangan lupa kapal induk ga hanya mahal di biaya pembuatan tapi biaya operasionalnya juga mahal. percuma misalnya kita mampu membangun tetapi tidak mampu untuk mengoperasikannya dikarenakan biaya sekali jalannya sangat mahal. 

contoh saja Thailand, mereka punya Kapal Induk yang jarang sekali melaut karena biayanya yang mahal, praktis kapal induk Thaiand lebih banyak bersandar daripada berlayar.. (FYI Kapal Induk Thailand merupakan kapal induk terkecil di dunia, kapal induk ini tidak memiliki pesawat tempur seperti pada umumnya kapal induk dikarenakan biaya operasional yang mahal).

Jadi apakah solusinya?

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, kita memiliki puluhan ribu pulau yang membentang dari sabang hingga merauka. pulau pulau inilah yang memiliki potensi sebagai kapal induk.

MAKSUDNYA?

Maksudnya pulau pulau yang kita miliki bisa digunakan sebagai pangkalan militer yang bisa dibilang sebagai pengganti Kapal Induk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun