Hah seriusan? Beneran? Ko bisa?
Begitulah reaksi rata-rata orang di sekitar ketika tahu kalau aku kadang kemana-mana pergi sendiri. Tapi itu dulu, sekarang orang-orang terdekatku sudah biasa mendengarnya, mungkin orang baru yang biasa pergi kemana-mana bergerombol juga akan menunjukan reaksi yang sama. Seringnya sih dikasihani atau di cap "kamu segabut itu ya". Hmm dalam hati ingin berkata panjang kali lebar, tapi sulit mengungkapkannya. Banyak alasan sebenarnya, merantau sendiri di Jakarta, dengan mayoritas teman-teman kantor yang memang warga asli Jakarta, Bekasi, Depok, Bogor. Rata-rata teman-teman sudah berkeluarga dan tinggal bersama orang tuanya. Jadinya ketika weekend seringnya mereka menghabiskan waktu bersama keluarganya.
Tapi tidak aku pungkiri label gabut memang nyata adanya, tinggal di kosan sepetak yang minim ventilasi karena berada di gang sempit, kadang setelah melakukan rutinitas seperti beres-beres dan mencuci, bosan juga kalau harus berlama-lama tiduran sambil scroll sosial media. Kadang keinginan untuk keluar main juga tiba-tiba muncul di kepala, walaupun belum tahu tujuannya kemana yang penting keluar dulu lah dari kamar kost. Memangnya gak punya teman ya? Hmmm, pertanyaan ini juga yang sering ditanyakan sama keluarga di kampung. Jawabannya; ada, tapi ya itu kalau jalan sama teman-teman memang sudah di jadwalkan jauh-jauh hari, kadang seminggu sebelum atau dua minggu sebelum. Jadi ya diri ini masih manusia normal pada umumnya ko yang suka jalan-jalan bareng teman.
Disini aku hanya bercerita dari sudut pandangku nikmatnya kemana-mana sendiri. Emangnya pernah kemana aja sih?
Kalau ditanya kayak gini, jujur belum yang jauh-jauh dan masih di seputaran Jakarta. Sekedar ke mall, cuma keliling-keliling aja terus beli jajanan dan pulang lagi ke kosan. Cukup percaya diri beraktifitas seperti ini karena pada saat tinggal di Jakarta ini pikiranku baru terbuka " ohhh banyak juga ya disini yang kemana-mana sendiri." Kadang juga sekedar masuk store baju, sepatu, tapi cukup mengagumi saja dulu sambil berkata dalam hati, nanti deh nabung dulu. Melihat-lihat seperti itu saja sudah cukup memuaskan sebenarnya. Terkadang juga aku foto barang-barang yang aku mau, ya entah bisa kebeli nya kapan.Â
Kalau budget lagi pas-pasan naik kereta solusinya, menelusuri dari ujung jalur Bogor-Kota Tua, jajan sempol dan es di Kota Tua sambil menikmati sunset dan orang yang berlalu lalang. Pernah suatu hari hanya benar-benar menjelajah semua rute KRL, sambil duduk bengong menghadap pemandangan. Lagi senang ataupun sedih, bepergian sendiri adalah solusi, sekedar menenangkan pikiran dan melihat sekitar terkadang bisa jadi pengobat sedikit gundah gulana. Kalau lagi galau berat, sebagai seorang muslim yang banyak sekali berkeluh kesahnya, Mesjid Istiqlal menjadi penyejuk lara, berangkat dari Stasiun Tebet, turun di Stasiun Juanda, jalan kaki sedikit, ambil wudhu, matikan HP dan seharian benar-benar mengadu, meminta, menangis, lalu ketiduran. Kadang bisa seharian juga berdiam diri di Ancol, diam di dermaga, merasakan semilir angin sambil menunggu sunset. Sering berkata sama diri sendiri "ngapain sih" tapi salut juga sama diri sendiri yang berani kemana-mana sendiri.
Jadi, gapapa banget kok kalau kalian kemana-mana sendiri juga, makan sendiri, jalan-jalan mengunjungi tempat-tempat estetik rekomendasi Instagaram, jajan makanan viral, melamun sendiri, naik kereta sendiri dan melakukan banyak hal sendiri. Kalau pandangan pribadi kenapa lebih leluasa kemana-mana seniri karena bisa ada kebebasan menentukan tujuan atau apa yang dimau tanpa harus repot-repot memikirkan perasaan yang lain. Intinya jangan menunggu dan berharap bisa ditemani terus, kalau memang sedang ingin ke suatu tempat tapi misal teman dekatmu lagi berhalangan, pacarmu lagi sibuk, atau sedang LDR, mulai lakukan semuanya sendiri. Jangan ada satupun yang menghalangimu ya best !
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI