Mohon tunggu...
Faiq aqil mubarroq
Faiq aqil mubarroq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Di UPN "Veteran" Yogyakarta, Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu politik

Merupakan pria yang sedang berumur 18 Tahun, sedang menjadi Mahasiswa di UPN Yogyakarta, dengan memiliki beragam minat dan bakat salah satunya adalah musik dan olahraga, merupakan Atlit cabang olahraga beladiri ( silat )

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menganalisis Kerjasama antara Inggris dan Malaysia dalam Pengembangan Malaysia menjadi Kota Pintar

21 Mei 2024   13:45 Diperbarui: 30 Mei 2024   10:36 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Didalam hubungan internasional terdapat beragam macam teori dalam menganalisis berbagai kejadian ataupun konflik seperti juga menganalisis suatu negara dalam mengambil kebijakan ataupun tindakan dalam dunia hubungan internasional, pada zaman perang dunia ke 1 ataupun ke 2 banyak sekali peperangan terjadi di berbagai belahan dunia, dan juga terdapat pula negara negara yang terjajah oleh negara adidaya atau biasa kita sebut dengan Kolonialisme, setelah seleseinya perang dunia ke 2 maka teori Poskolonial lah yang dapat mengkaji lebih lanjut mengenai Kolonialisme, Poskolonial sendiri merupakan teori yang membahas kondisi suatu negara pasca Kolonial itu sendiri.


Poskolonial dapat mengkaji negara-negara jajahan yang mendapatkan efek pasca Kolonialisme, seperti terdapat beberapa budaya para penjajah yang masi saja dapat ditemui hingga saat ini walaupun sudah merdeka dari jajahan negara lain, ataupun masi banyak terdapat bangunan-bangunan yang merupakan infrastruktur yang dibangun para zaman Kolonialisme untuk suatu kegiatan tertentu yang hingga saat ini masi beroperasi untuk kegiatan tertentu. Poskolonial sangatlah berperan penting untuk mengkaji Kolonialisme, Kolonial sendiri tidak hanya meninggalkan efek buruk terhadap negara jajahannya akan tetapi meninggalkan pula efek positifnya seperti pada zaman Kolonial dahulu banyak pemuda pemudi yang dikirim ke negara yang menjajah untuk menuntut ilmu, atau juga banyak masyarakat yang terjajah mendapatkan ilmu untuk bercocok tanam ataupun ber ternak yang diajarkan oleh para penjajah dahulu.

Hal tersebut juga terjadi pada negara Malaysia yang dimana merupakan salah satu negara peninggalan jajahan Inggris, di Malaysia sendiri masi banyak bangunan peninggalan Inggris yang dipakai untuk tinggal di malaysia selama masa Kolonial, yang sampai saat ini dijadikan museum sejarah.

Malaysia merupakan  negara mayoritas  suku melayu yang dahulunya merupakan  negara jajahan inggris, malaysia dijajah inggris semenjak tahun 1786 hingga 1957, Pada tahun 1786, Inggris mendirikan koloni pertama di Semenanjung Malaya di Malaysia. Kehadiran Inggris mempermalukan Belanda yang masih berkuasa, terjadilah pertarungan antara keduanya untuk memperebutkan wilayah.  Pada tahun 1824, secara resmi dibuat Perjanjian London yang salah satunya memuat pembagian harta benda dari Malaysia ke Inggris dan pembagian harta benda dari Indonesia ke Belanda. 

Pada abad ke-19, negara-negara Melayu terus meminta bantuan Inggris untuk menyelesaikan masalah internal mereka. Akhirnya pada tanggal 20 Februari 1874, Inggris siap menandatangani Perjanjian Pangkor yang memberikan kewenangan penuh kepada Inggris untuk campur tangan dalam urusan Malaysia. Setelah berakhirnya Perang Dunia II, Inggris kembali berkuasa di Malaysia dan membentuk Federasi Malaya. Pada tahun 1948, Federasi Malaya dibubarkan dan digantikan oleh Federasi Malaysia. Pada tanggal 8 Februari 1956, Inggris siap memberikan kemerdekaan kepada Federasi Malaysia, hingga akhirnya malaysia mendeklarasikan kemerdekaanya  pada tanggal 31 Agustus 1957.

Setelah dideklarasikannya kemerdekaan negara Malaysia, bukan berarti hubungan Internasional antara Inggris dan Malaysia berhenti, melainkan hubungan kedua negara tersebut semakin berkembang, seperti yang kita ketahui saat ini bahwasanya negara malaysia berkolaborasi dengan inggris sebagai partner untuk membangun negara malaysia dengan menciptakan malaysia sebagai kota pintar. 


Menteri perumahan dan pemerintah daerah malaysia Datuk Zuraida Kamaruddin mengatakan bahwa pemerintah negara Malaysia berkomitmen untuk membuat kota-kota di Malaysia menjadi kota yang cerdas dan berkelanjutan, Program ini menjadi perhatian utama di seluruh negeri, Ia mengatakan Malaysia Smart City Framework, yang dirilis pada September 2019, berfungsi sebagai standar untuk seluruh negara. terutama untuk pembangunan dan pelaksanaan inisiatif kota pintar oleh kota dan pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan terkait lainnya.

Zuraida menyatakan bahwa Kementerian Perumahan Rakyat dan Pemerintah Daerah (KPKT) akan bekerja sama dengan otoritas lokal yang relevan. serta memberikan gambaran tentang peluang yang ada di Tanah Air dan membantu penerapan kota pintar, 

"Untuk membantu pembiayaan smart city, KPKT akan mencari kemitraan strategis dan peluang investasi" ujar Zuraida sebagai Menteri perumahan rakyat dan pemerintah Daerah. 

Sementara itu, Charles Hay sebagai Komisaris Tinggi Inggris untuk Malaysia, menyatakan bahwa Malaysia dan Inggris memiliki hubungan bilateral yang luas dan lama, Setelah diluncurkan pada September 2019, Malaysia Smart City Framework berfungsi sebagai referensi dan panduan untuk mengembangkan dan menerapkan konsep smart city oleh kota, pemerintah daerah, dan pihak lain, menurut Zuraida, Kota-kota seperti Johor, Kuala Lumpur, Penang, Putrajaya, dan Kota Kinabalu telah memulai berbagai konsep smart city. Hampir di seluruh dunia, urbanisasi berkembang dengan cepat.

 Menurut Hay, Inggris telah berbagi banyak pengalaman, terutama dalam hal inovasi, teknologi digital, Internet of Things (IoT), dan artificial intelligence (AI). Dalam Program Kota Masa Depan Global 2019--2022, yang dibiayai Dana Kemakmuran Inggris, Inggris secara aktif bekerja dengan otoritas pembangunan di Melaka dan Iskandar Malaysia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun