Mohon tunggu...
Mohammad Fahrur Riza Al Azizy
Mohammad Fahrur Riza Al Azizy Mohon Tunggu... Mahasiswa S1 Teknik Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Seseorang manusia yang sedang menempuh kehidupan kuliah yang berambisi untuk mewujudkan impian untuk dapat menjejakkan kaki di negara matahari terbit.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Laut Jadi Ladang Emas: Potensi Bioteknologi dan Akuakultur Modern Indonesia

20 Juni 2025   04:47 Diperbarui: 20 Juni 2025   03:01 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laut Jadi Ladang Emas: Potensi Bioteknologi dan Akuakultur Laut Modern Indonesia

Pendahuluan

Dalam menghadapi krisis global—mulai dari kelangkaan pangan, ancaman krisis energi, hingga penyakit yang semakin kompleks—dunia kini mulai melirik laut sebagai penyelamat masa depan. Laut, yang selama ini hanya dipandang sebagai sumber ikan atau jalur transportasi, ternyata menyimpan potensi ekonomi dan teknologi yang sangat luar biasa. Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki garis pantai lebih dari 95.000 km dan luas laut yang mencapai dua pertiga dari total wilayah nasional. Namun ironisnya, potensi besar ini masih belum tergarap optimal.

Bioteknologi kelautan dan teknologi akuakultur modern menjadi dua kunci penting dalam membuka “brankas” kekayaan laut. Tak hanya soal produksi ikan, tetapi juga mencakup obat-obatan, energi, kosmetik, hingga inovasi pertanian laut. Artikel ini akan membahas bagaimana laut bisa menjadi "ladang emas" baru Indonesia melalui kombinasi bioteknologi dan sistem perikanan laut modern seperti keramba jaring apung dan ocean farming.

Bab 1: Bioteknologi Kelautan – Inovasi dari Samudra

A. Apa Itu Bioteknologi Laut?

Bioteknologi kelautan atau blue biotechnology merupakan cabang ilmu yang mengeksplorasi makhluk hidup laut—mulai dari mikroorganisme, alga, hingga organisme ekstremofilik—untuk menghasilkan produk dan layanan yang bermanfaat di bidang farmasi, makanan, lingkungan, dan industri. Di bawah tekanan laut yang ekstrem seperti suhu rendah, salinitas tinggi, dan tekanan besar, organisme laut mengembangkan senyawa unik yang tidak ditemukan di darat. Senyawa-senyawa ini berfungsi sebagai bahan aktif dalam pembuatan antibiotik, antioksidan, dan zat anti-kanker.

Contohnya, enzim protease dari bakteri laut digunakan dalam deterjen ramah lingkungan karena tetap aktif pada suhu rendah. Mikroorganisme laut juga digunakan untuk memecah tumpahan minyak di laut (bioremediasi), menunjukkan potensi besar dalam perlindungan lingkungan.

B. Produk Laut: Dari Obat, Kosmetik, Hingga Energi

Beberapa contoh keberhasilan bioteknologi laut antara lain:

  • Obat-obatan: Ziconotide, senyawa analgesik dari racun siput laut Conus magus, telah disetujui FDA sebagai pengganti morfin untuk nyeri saraf kronis. Obat ini bekerja dengan menghambat saluran kalsium saraf sehingga efektif tanpa efek adiksi.
  • Kosmetik: Ekstrak ganggang merah seperti Rhodophyta digunakan dalam produk kecantikan kelas premium karena mengandung senyawa antioksidan dan anti-inflamasi tinggi. Contohnya, merek-merek seperti L’Oreal dan Biotherm telah mengadopsi ekstrak laut dalam produk skincare mereka.
  • Biofuel: Alga laut seperti Nannochloropsis dan Chlorella vulgaris dapat menghasilkan lipid (lemak) yang dapat diolah menjadi biodiesel. Produksi biofuel dari mikroalga bahkan diklaim lebih efisien dan ramah lingkungan dibandingkan kelapa sawit.

C. Studi Kasus Singkat (Indonesia dan Global)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun