Mohon tunggu...
Fahri Rahman
Fahri Rahman Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Salah Jurusan?

15 Mei 2019   21:51 Diperbarui: 15 Mei 2019   22:15 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

" Salah jurusan??....

Yup zz itulah yang aku rasakan. Saat ini aku kuliah sosiologi, padahal aku gak ada milih jurusan ini sama sekali malah gak kepikiran sedikitpun. Yang aku tulis di formulir pbud adalah jurusan  akuntansi dan geografi ehhhj malah tau-taunya jebol sosiologi.  Dah pas sekolah aku tu paling males sama yang namanya jurusan sosiologi ya walaupun aku anak ips yang mengharuskan berjumpa dgn jurusan sosiologi.......

Tapi apadaya semuanya udah terlanjur men  harus dijalani  sebenarnya aku dihadapkan sama dua pilihan bertahan atau pindah jurusan tapi milih tetap di sosiologi  guruku juga berkata kita harus bisa keluar dari zona nyaman agar membuat kita lebih baik lagi...." Sorry curhat

Perkuliahan itu seperti hutan belantara yang yang sangat lebat dan kita berada di dalamnya, dan kita tidak tahu jalan yang kita ambil apakah jalan yang benar untuk kita ataukah jalan yang salah. Yang kita tahu hanyalah cerita dari orang lain, bahwa jika kita mampu melewati hutan itu dan berada pada jalan yang benar, untuk bisa mencapai tujuan yang kita inginkan.

Ada orang yang mampu melewati hutan itu dengan selamat dan sampai pada tujuannya. Ada juga orang yang berhasil keluar dari hutan tersebut, namun hanya sebatas keluar dari hutan saja tanpa menemukan sesuatu yang berharga atau bisa digunakan untuk sesuatu. Ada juga orang yang justru tersesat di hutan tersebut, jangankan untuk mencapai tujuan, menemukan jalan keluar dari hutan pun terasa membingungkan. Dan ada orang-orang yang gugur dalam hutan tersebut karena sulitnya medan yang harus dihadapi. Anda yang mana?

Itulah pengibaratan saat kita kuliah tetapi dapat jurusan yang kita tidak inginkan atau anak2 SMA yang akan melanjutkankan kuliah tapi bingung dalam memilih jurusan.Sebenarnya, sangat wajar sekali dan hampir semua orang pernah merasakan kebingungan ketika di perkuliahan. Itu artinya kita memikirkan masa depan. Kita mungkin akan bertanya pada diri sendiri, apakah jurusan yang kita pilih ini sudah benar sesuai dengan mimpi dan kemampuan kita atau kita ada pada jurusan yang salah. Justru aneh menurut saya jika kita tidak pernah memikirkan hal itu sama sekali.

Proses pemilihan jurusan bagi setiap mahasiswa berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Ada yang masuk jurusan tertentu karena memang suka dengan bidang ilmu tersebut, ada juga yang mungkin terpaksa karena keadaan ekonomi sehingga memilih jurusan yang paling terjangkau, ada yang milih jurusan yang yang relevan dengan tempat kerjanya, ada juga yang memilih jurusan tertentu karena dipaksa oleh orang tuannya, mungkin ada juga orang yang memilih jurusan tertentu karena nama jurusannya terdengar keren.

Selayaknya sebelum kita masuk ke dalam belantara perkuliahan, kita sudah tahu dan paham betul tentang jurusan tersebut. Mulai dari dasar ilmu apa saja yang harus dikuasai untuk bisa sukses di jurusan tersebut, skill apa yang nantinya bisa kita dapatkan dari jurusan tersebut dan profesi apa saja yang relevan dengan jurusan yang kita ambil setelah kita lulus nanti. Ya, itu adalah faktor-faktor penting yang harus benar-benar kita pahami sebelum memilih jurusan. Tapi selain itu, ada faktor lain yang juga tidak kalah penting, dan ini lebih penting lagi dari faktor-faktor yang tadi, yaitu cita-cita, minat dan kemampuan diri kita.
Kadang kita berpikir "Apakah aku harus melepaskan semua mimpi-mimpiku selama ini? Apa memang ini jalan yang harus aku tempuh?"

Tapi percayalah di zaman globalisasi ini pertanyaan  seperti itu tidak berguna. Karena pada zaman ini sesuatu akan sangat cepat berubah  jadi kita harus berani kluar dari zona nyaman kita dan berani menerima tantangan yang lebih berat lagi agar bisa menempa diri kita agar menjadi seseorang pantang menyerah dan kuat.

For your information pada tahun 2014 Menurut Educational Psychologist dari Integrity Development Flexibility (IDF) Irene Guntur, M.Psi., Psi., CGA, sebanyak 87 persen mahasiswa di Indonesia salah jurusan. Lebih lanjutnya ia juga hal ini bisa menjadi pemicu pengguran di Indonesia apabila tidak ditangani dengan baik masalah ini khususnya kita sendiri yang merasakan salah jurusan.
Tapi tenang salah jurusan bukan berati kamu telah gagal atau akhir dari segalanya, khusunya bagi adek-adek yang baru tamat SMA dan ingin melanjutkan kuliah, buatlah rancangan masa depan kalian mulai dari plan A sampai plan B, C dan seterusnya. Pikirkan dengan matang jurusan yang anda pilih. Diskusikan dengan orangtua dan  dengan orang-orang yang bersangkutan. Jangan sampai masalah jurusan menjadi "ganjal" Kalian dalam meraih kesuksesan.

Tapi, apabila salah jurusan terjadi kamu gak boleh mengeluh. Ingat gak boleh ngeluh apalagi sampai menyerah. Kamu harus dengan tegas harus memilih lanjut atau kamu membuat plan b sebagi ganti dari itu semua. Plan b bisa berupa pindah jurusan atau kamu membuka suatu usaha yang kamu sukai dan sesuai dengan passion kamu. Jika kamu melanjutkannya tanpa sadar kamu semangkin "kaya". Kaya disini bukan berati kaya harta tapi kamu akan kaya ilmu karna bukan tidak munkin kamu akan menguasai 2 bidang ilmu yang akan sangat berguna pada zaman sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun