Mohon tunggu...
Fahrijal Nurrohman
Fahrijal Nurrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hey there! I am using Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Budaya Ngaret ala Orang Indonesia

31 Maret 2021   12:00 Diperbarui: 31 Maret 2021   12:00 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Pernahkah kalian mempunyai janji dengan teman kalian untuk sekedar main ke suatu tempat dan janjian pada waktu tertenu? Pasti pernah dong. Memang sih main bareng teman itu menyenangkan untuk menghilangkan penat setelah kuliah ataupun kerja seharian penuh. Namun terkadang ada sesuatu yang tidak enak di dalamnya. Salah satunya adalah kebiasan ngaret alias molor. 

Sepertinya, kebiasaan ngaret ini sudah masuk rutinitas setiap orang di Indonesia. Bahkan penulis artikel ini pun pernah ngaret. Namun, penulis mempunyai alasan mengapa telat datang pada suatu forum atau janji. Yang menyebalkan kalau orang yang ngaret itu tidak mempunyai alasan yang mendesak yang menjadikan dia ngaret. Janjinya kumpul jam 07.00 pagi tapi baru kumpul semua jam 10.00, kan kasihan yang teman yang nunggu sampai 2 jam. 

Setidaknya orang yang ngaret itu menandakan beberapa hal berikut:

1. Tidak menghargai waktu

Mengapa penulis menganggap orang yang ngaret tidak menghargai waktu? karena dia telah menyia-nyiakan waktu teman yang menunggu kedatangan dia. Acara atau kegiatan yang semestinya dimulai lebih cepat menjadi terlambat hanya karena satu orang yang suka ngaret. Benar-benar tidak menghargai waktu sama sekali.

2. Tidak konsekuen

Katanya datang pukul 1 siang namun kenyataannya baru datang pukul 4 sore, apakah bisa disebut orang yang konsekuen? antara perkataan dengan apa yang diperbuat tidak selaras. Sudah dipastikan orang yang ngaret masuk sebagai orang yang tidak konsekuen.

3. tidak mempunyai belas kasihan

Bisa dikatakan bahwa orang yang suka ngaret itu tidak mempunyai belas kasihan. Mengapa demikian? karena dia tidak peduli dengan temannya yang sudah menunggu kedatangan dia. Ya kalau temannya itu orang yang sabar, masih untung dia. Bagaimana kalau temannya orang yang mudah marah, bisa-bisa terjadi perang dunia ke-3 kalau udah ketemu.

Salah satu cara agar terhindar dari sifat suka ngaret adalah dengan membuat target. Semisal kita ada janji bertemu teman pukul 10 pagi, maka mulai jam 9 kita harus sudah bersiap-siap seperti mandi dan sebagainya. Sehingga bisa dipastikan akan tepat waktu pukul 10 pagi bertemu dengan teman. Bukan malah baru mandi pukul 10 pagi. 

Namun kita tidak boleh langsung memandang teman kita yang ngaret dengan pandangan negatif. Kita mesti cari tahu dulu kenapa dia terlambat datang. Bisa jadi teman kita ada kepentingan yang sangat penting yang tidak bisa ditinggalkan. Jadi harus tetap bersikap huznudzan ya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun