Mohon tunggu...
Fahmi Nouval Dzulfikri
Fahmi Nouval Dzulfikri Mohon Tunggu... Musisi - Musisi

Seorang penikmat dan pencipta musik yang memiliki ketertarikan dibidang kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kajian Pendekatan Uses and Gratification: Apakah Media Patut Disalahkan atas Kondisi Masyarakat Saat Ini?

17 Oktober 2023   10:42 Diperbarui: 17 Oktober 2023   10:50 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: PEXELS

Media memainkan peran penting dalam mengubah pandangan dan tindakan masyarakat. Namun, apakah media patut disalahkan atas kondisi masyarakat modern saat ini?. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita akan menjelaskan bagaimana media berfungsi dalam konteks masyarakat, memberikan contoh kasus, dan menganalisis subjek ini dengan menggunakan pendekatan uses and gratification.

Media Sebagai Representasi Masyarakat

Media merupakan sarana yang dapat dikatakan sangat penting untuk menyebarkan informasi, hiburan, dan pemahaman tentang dunia sekitar. Dalam era digital, media mencakup televisi, radio, surat kabar, media sosial, dan berbagai platform daring. Peran media dalam membentuk pandangan dan perilaku masyarakat sangat penting. Bagaimana kita memahami berita, budaya, politik, dan norma sosial dipengaruhi oleh media.

Media juga memainkan peran dalam membentuk individu dan kelompok. Misalnya, media sosial memberi kita platform untuk menyatakan pendapat kita, membangun hubungan, dan mengidentifikasi diri kita dalam berbagai komunitas online. Namun, media sosial juga dapat memiliki efek negatif, seperti menyebarkan informasi palsu, menciptakan polarisasi, dan menciptakan tekanan sosial.

Salah satu pendapat mengatakan bahwa media hanyalah representasi masyarakat yang ada. Media menunjukkan nilai-nilai, kepentingan, dan keinginan masyarakat. Media dianggap dalam  pendekatan uses and gratification sebagai alat yang digunakan oleh orang untuk memenuhi kebutuhan mereka, seperti hiburan, informasi, dan interaksi sosial. Dalam situasi seperti ini, media hanya memenuhi kebutuhan masyarakat.

Ada juga yang mengatakan bahwa media lebih aktif memengaruhi pandangan dan tindakan masyarakat. Melalui pemilihan dan penekanan berita, narasi yang digunakan, dan penggunaan gambar dan suara yang kuat, media dapat memengaruhi persepsi, sikap, dan tindakan masyarakat. Dalam situasi seperti ini, media dapat dianggap bertanggung jawab atas keadaan masyarakat yang semakin kompleks dan bermasalah.

Contoh Kasus Pengaruh Media

Dalam beberapa tahun terakhir, media sosial telah berkembang menjadi platform yang kuat untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi opini publik, dan memobilisasi massa. Pengaruh media sosial dalam pemilihan umum adalah salah satu contoh bagaimana media membentuk masyarakat modern.

Dalam konteks pendekatan uses and gratification, media sosial dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan individu akan interaksi sosial, pengakuan, dan informasi. Namun, dalam situasi pemilihan umum, media sosial juga dapat digunakan untuk menyebarkan berita palsu, menciptakan polarisasi politik, dan memicu konflik sosial.

Dalam situasi seperti ini, media sosial dapat disalahkan atas polarisasi dan konflik yang semakin meningkat dalam masyarakat. Namun, pengguna media sosial yang tidak kritis dalam mengonsumsi dan menyebarkan informasi juga harus bertanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun