Mohon tunggu...
Fahmi Nouval Dzulfikri
Fahmi Nouval Dzulfikri Mohon Tunggu... Musisi - Musisi

Seorang penikmat dan pencipta musik yang memiliki ketertarikan dibidang kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Langkah Alternative Memperkenalkan Indonesia ke Mancanegara

30 September 2023   15:00 Diperbarui: 30 September 2023   15:03 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: fahmi nouval

Mengenalkan negara kita tercinta ke kancah dunia tidak melulu harus melalui pakaian adat, tarian tradisional maupun makanan khas di negara kita. Kalo kita melihat bagaimana negara korea cukup keren dalam melakukan hal ini, dimana mereka memperkenalkan negaranya melalui musik dan juga film nya. Ha ini akhirnya menjadi fenomena di negara kita yang mana anak-anak muda di Indonesia akhirnya tertarik untuk belajar mengenai budaya korea itu seperti apa, yang mana hal tersebut merupakan fenomena Kpop dan KDrama yang hadir di Indonesia.

Fenomena K-Pop (Korean Pop) dan KDrama (Korean Drama) telah menjadi salah satu gelombang budaya terbesar yang menerpa Indonesia dan dunia pada umumnya. Dengan musik yang catchy, tarian yang spektakuler, dan cerita drama yang mengharukan, Korea Selatan telah berhasil menaklukkan hati penggemarnya di Indonesia. Artikel ini akan menjelaskan sejarah, perkembangan, dan dampak fenomena K-Pop dan KDrama di Indonesia.

K-Pop muncul pada tahun 1990-an, tetapi benar-benar meledak ke dunia internasional pada awal 2000-an. Sebelumnya, K-Pop adalah musik pop Korea yang biasa disukai oleh pendengar dalam negeri. Grup seperti H.O.T dan Seo Taiji and Boys adalah pelopor awal yang membawa elemen-elemen musik Barat ke dalam musik pop Korea. Namun, boom K-Pop dimulai ketika grup seperti BIGBANG dan Girls' Generation (SNSD) muncul.

Ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap K-Pop pertama kali muncul pada pertengahan 2000-an. Seiring dengan perkembangan media sosial dan platform berbagi video seperti YouTube, video musik K-Pop dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat Indonesia. Grup seperti Super Junior, 2NE1, dan SHINee menjadi idola di antara penggemar K-Pop Indonesia.

Dalam beberapa tahun terakhir, K-Pop mencapai puncak popularitas di Indonesia. Grup seperti BLACKPINK, BTS, dan EXO telah mengejar pencapaian internasional yang mengesankan, membuat penggemar di Indonesia semakin tergila-gila dengan budaya K-Pop.

Pengaruh K-Pop di Indonesia sangat mencolok. Musik K-Pop telah mempengaruhi tren fashion, gaya rambut, dan bahkan bahasa sehari-hari. Para penggemar sering mencoba meniru penampilan idola mereka, dari cara berpakaian hingga gaya rambut yang unik. Bahkan kata-kata Korea sering muncul dalam percakapan sehari-hari.

Selain itu, K-Pop juga memberikan dampak positif dalam industri pariwisata Indonesia. Semakin banyak tur konser K-Pop yang diadakan di Indonesia, yang menarik ribuan penggemar dari seluruh penjuru dunia. Wisatawan mancanegara yang datang untuk menghadiri konser ini juga berkontribusi pada ekonomi Indonesia.

KDrama adalah genre drama televisi Korea Selatan yang memiliki daya tarik global. Seiring dengan popularitas K-Pop, KDrama juga berhasil menaklukkan hati penonton di seluruh dunia. KDrama pertama kali muncul pada tahun 1960-an, tetapi popularitasnya meroket pada tahun 2000-an. Serial seperti "Winter Sonata" dan "Full House" menjadi fenomena internasional.

KDrama adalah salah satu konten yang paling banyak diunduh dan ditonton di Indonesia. Serial seperti "Descendants of the Sun," "Goblin," dan "Crash Landing on You" sangat populer di kalangan penonton Indonesia. Bahkan, banyak orang Indonesia yang belajar bahasa Korea hanya agar bisa menonton KDrama tanpa terjemahan.

Selain itu, aktor dan aktris Korea yang berperan dalam KDrama sering kali menjadi idola di Indonesia. Banyak penggemar yang mengikuti karier mereka dan menantikan drama-drama terbaru yang dibintangi oleh aktor atau aktris favorit mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun