Mohon tunggu...
Music

Sihir Band The Trees And The Wild

7 Desember 2018   01:15 Diperbarui: 7 Desember 2018   01:44 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Band yang berasal dari bekasi ini mungkin masih terdengar cukup asing ditelinga para penikmat musik tanah air. Ya, musik dari band ini jarang sekali diputar  di media radio ataupun acara musik di televisi, mereka lebih sering manggung di festival-festival musik. Walaupun terdengar asing, mereka sudah sering tampil di festival musik yang diselenggarakan di luar negeri. The Trees And The Wild atau TTATW ini terbentuk dari 2006, berawal dari pertemanan para personilnya sejak dibangku sekolah. Awalnya mereka mulai mencoba menulis lagu hingga beberapa karya pun tercipta, dari sanalah perjalanan panjang TTATW dimulai. Merekapun sempat vakum selama 7 tahun dan pada saat itu pula salah satu personil mereka yaitu Iga Massardi mengundurkan diri dan membuat band baru bernama Barasuara.

Dipunggawai oleh Remedy Waloni sebagai pemegang gitar, Hetri sebagai penabuh drum, Tami sebagai vokalis, Tyo dan Andra masing-masing memegang bass dan gitar. Konsep panggung mereka terbilang cukup unik, dalam setiap konsernya mereka selalu mengenakan kostum serba hitam dan dengan penempatan posisi para personilnya yang hampir sama. Ditambah lagi pencahayaan yang minimalis selalu mengiringi mereka dalam setiap memainkan lagunya membuat band ini terlihat sangat memukau. Tak heran memang band ini sering mendapat tawaran untuk manggung di acara festival musik di Indonesia maupun luar negeri.

Tak hanya konsep panggung mereka saja yang cukup unik dan memukau, untuk album keduanya yang bertema "zaman, zaman", setiap lagu yang mereka mainkan juga berdurasi cukup panjang berkisar antara 5 sampai 10 menit. Mungkin terkesan cukup lama dan membosankan, namun jika sudah mendengarkannya, setiap satu lagu memiliki beberapa instrument nada yang berbeda dari mulai intro hingga outro lagu tersebut. hal ini membuat para pendengarnya merasa dibawa ke dimensi yang berbeda oleh alunan musik yang dimainkan oleh TTATW tersebut. Apalagi jika menonton dan mendengarkan langsung band TTATW ini beraksi memainkan setiap lagunya, pasti akan dibuat takjub.

Mungkin hal inilah yang membuat TTATW menamakan album keduanya berjudul "zaman, zaman", mereka ingin membuat para pendengarnya menikmati suguhan musik yang berbeda dan membawanya mengarungi perubahan zaman dalam dimensi TTATW.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun