Tim Pengabdian FKIP UMM Peduli Pada Kualitas Pembelajaran Guru PPKn

Pelatihan Pengembangan Pembelajaran Sosial Emosional merupakan bentuk kepeduliaan FKIP Universitas Mihammadiyah Malang untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan. Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya dalam aspek sosial dan emosional, sejumlah Guru PPKn di Malang Raya mengikuti pelatihan pengembangan pembelajaran sosial emosional. Pelatihan ini diadakan di Ruang 6.14 GKB 1 Kampus III Universitas Muhammadiyah Malang pada 19 September 2024 dan dihadiri oleh guru PPKn dari berbagai sekolah.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para pendidik tentang pentingnya pembelajaran sosial emosional dalam membentuk karakter serta meningkatkan kesejahteraan psikologis peserta didik. Kegiatan ini diinisiasi oleh Prof. Dr. Trisakti Handayani, M.M selaku dan Dekan dan juga Dosen pengajar PPKn.

Selama pelatihan, peserta mendapatkan berbagai materi, seperti strategi mengelola emosi di dalam kelas, cara membangun empati antar peserta didik, serta teknik komunikasi yang efektif. Selain itu, sesi interaktif dan studi kasus juga menjadi bagian dari pelatihan guna memberikan pengalaman praktis bagi para pendidik.

Menurut Fahdian Rahmandani, M.Pd., salah satu pembicara dalam pelatihan ini, pembelajaran sosial emosional berperan penting dalam membangun lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung perkembangan peserta didik secara holistik. "Melalui pendekatan yang tepat, guru dapat membantu siswa dalam mengelola stres, membangun hubungan yang sehat, dan meningkatkan motivasi belajar," ujarnya. 

Para peserta menyambut baik pelatihan ini dan mengungkapkan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi di sekolah. Salah satu peserta, Yuliana, menyatakan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan baru yang dapat langsung diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pendidik dapat lebih memahami dan mengimplementasikan pembelajaran sosial emosional secara efektif di sekolah. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif serta membantu peserta didik dalam menghadapi berbagai tantangan emosional dan sosial di kehidupan sehari-hari.