LANGKAH AWAL MEMULAI INVESTASI YANGÂ
MENGUNTUNGKAN DI USIA MUDA
Â
Iqbal Sendy Ferdinand1, Fadly Fadillah2, Rafli Adrian3, Farrell Alvaro Narendra4, Hana Nafiah5, Virna Aulia Rahmah6
123456Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
Co.E-mail: 1Iqbal.sendi28@gmail.com
Author E-mail: 2fadly21fadillah@gmail.com, 3adrianrafli20@gmail.com, 4farrellalvaronarendra@gmail.com, 5hananafiah04@gmail.com, 6virnaar818@gmail.com
Abstract
Community Service is carried out through various activities, such as training, consulting and providing legal assistance, social projects, developing public policy or applying technology in industry or other sectors of society. The PKM team of group 3 FEB UHAMKA then attended with the aim of providing assistance and basic training to provide motivation about investing that will be carried out to 10th grade students.
Keywords : Community service , investment, coaching
Â
Abstrak
Pengabdian Kepada Masyarakat dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti pelatihan, konsultasi dan pemberian bantuan hukum, proyek-proyek sosial, pengembangan kebijakan public atau penerapan teknoloogi dalam industry atau sektor Masyarakat lainnya. Tim PKM kelompok 3 FEB UHAMKA kemudian hadir dengan tujuan memberikan pendampingan dan pelatihan dasar guna memberikan motivasi tentang berinvestasi yang akan dilaksanakan kepada siswa/i kelas 10.
Kata kunci : Pengabdian Kepada Masyarakat, Investasi, Pelatihan
Pendahuluan
Investasi merupakan bagian penting dalam perencanaan keuangan jangka panjang yang berfungsi untuk menciptakan kestabilan ekonomi individu di masa depan. Kemajuan teknologi digital telah membuka peluang lebih besar bagi generasi muda untuk mengenal dan mengakses berbagai instrumen investasi. Sayangnya, tingkat pemahaman dan kesadaran anak muda terhadap pentingnya investasi masih tergolong rendah (Nababan & Sadalia, 2012). Banyak di antara mereka belum mengetahui cara memulai investasi dengan aman dan efektif.
Menurut survei yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2022, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia mencapai 49,68%, sementara inklusi keuangan berada pada angka 85,10%. Data ini menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar masyarakat, termasuk anak muda, sudah memiliki akses terhadap produk keuangan, namun belum banyak yang benar-benar memahami cara mengelolanya, terutama dalam hal investasi (OJK, 2022).
Memulai investasi sejak dini memiliki banyak manfaat, di antaranya potensi hasil yang lebih tinggi melalui efek bunga berbunga (compound interest), pengalaman dalam mengelola risiko, serta kesiapan menghadapi kondisi keuangan di masa depan (Gitman, Joehnk & Smart, 2018). Meski begitu, masih ada sejumlah hambatan yang membuat generasi muda enggan untuk mulai berinvestasi, seperti kekhawatiran terhadap risiko, minimnya informasi yang dapat dipercaya, serta anggapan bahwa investasi memerlukan modal yang besar.
Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, diharapkan generasi muda dapat memperoleh pemahaman mengenai tahapan awal investasi, mulai dari menyusun tujuan keuangan pribadi, mengenali berbagai jenis investasi seperti reksa dana, saham, emas, dan deposito, hingga mempelajari strategi dasar dalam mengelola risiko. Edukasi ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran serta kemampuan generasi muda agar mampu berinvestasi dengan bijak dan bertanggung jawab.
Â
Metode
- Observasi Lapangan
Sebelum TIM PKM FEB UHAMKA melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, Tim melakukan obeservasi lapangan terlebih dahulu. Langkah ini bertujuan untuk mengetahui kendala apa yang dimiliki oleh mitra. Selain itu, observasi lapangan  dilakukan untuk mengetahui profil, lokasi dan karakteristik mitra pengabdian  masyarakat. Sekolah Menengah Atas (SMA) 98 Jakarta adalah sekolah yang Tim PKM FEB UHAMKA pilih sebagai mitra pengabdian masyarakat. Sekolah yang berlokasi di Jl. Jaha No.1, Kalisari, Kec. Ps. Rebo, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13790, Indonesia.
Sekolah Menengah Atas harus ditempuh oleh siswa yang sudah lulus SMP dan ingin melanjutkan pendidikan tinggi di universitas. Artinya siapapun yang belum atau tidak lulus SMP tidak dapat menempuh pendidikan di SMA kecuali sudah mengikuti ujian paket B yang setara SMP.
- Menetapkan Permasalahan
Penetapan permasalahan bertujuan guna menemukan solusi yang tepat untuk dipakai. Setelah dilakukan observasi lapangan, Tim PKM FEB UHAMKA kemudian menemukan permasalahan yang terjadi pada mitra pengabdian ini. Kendala atau permasalahan yang dimiliki oleh mitra PKM ini adalah Kurangnya Literasi Investasi di Kalangan Pelajar.
Siswa SMA umumnya belum memiliki pemahaman yang cukup tentang konsep dasar investasi. Mereka lebih familiar dengan menabung di bank, namun belum memahami perbedaan antara menabung dan berinvestasi, termasuk potensi keuntungan dan risiko dari berbagai instrumen investasi.
- Menetapkan Solusi
Setelah beberapa rangkaian tadi dilakukan, Tim PKM FEB UHAMKA kemudian bersama-sama merumuskan solusi yang cocok untuk diberikan kepada SMAN Negeri 98 Jakarta. Adapun solusi yang kemudian kami nilai tepat untuk diterapkan pada SMAN 98 Jakarta adalah seminar dalam bidang investasi. Pembelajaran Investasi Dasar melalui Seminar Interaktif Tim akan menyelenggarakan seminar interaktif yang bertujuan memberikan pemahaman dasar tentang: Apa itu investasi dan mengapa penting dilakukan sejak muda, Perbedaan antara menabung dan berinvestasi, Prinsip dasar manajemen keuangan pribadi, Peran waktu dan bunga majemuk dalam membentuk kekayaan jangka panjang.
- HasilÂ
Setelah dilakukan observasi langsung oleh Tim PKM FEB UHAMKA, dilanjutkan dengan perumusan masalah hingga menetapkan solusi yang dinilai relevan dan tepat dengan permasalahan yang tengah dihadapi mitra. Kemudian Tim PKM FEB UHAMKA melakukan diskusi untuk menetapkan waktu serta instrumen pendukung lainnya. Setelah melakukan proses sesuai dengan yang telah ditentukan sebelumnya, kemudian Tim PKM FEB UHAMKA memutuskan melaksanakan kegiatan pada hari Senin, 26 Mei 2025. Berlokasi di SMK Uswatun Hasanah di Jl. Jaha No.1, Kalisari, Kec. Ps. Rebo, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13790, Indonesia. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat ini kemudian dibagi menjadi 2 tahapan.
a. Tahap Persiapan
Dalam tahap persiapan ini Tim PKM FEB UHAMKA yang terdiri atas mahasiswa serta dosen melakukan persiapan berbagai kebutuhan baik materi ataupun secara materil. Yang nantinya akan digunakan sebagai pendukung dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini. Tahapan persiapan ini seluruh mahasiswa yang tergabung dalam Tim PKM FEB UHAMKA terlebih dahulu diberikan pengarahan dan bimbingan oleh para dosen yang terlibat atau tergabung dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini.
b. Pelaksanaan
Setelah melakukan berbagai tahap, kemudian Tim PKM FEB UHAMKA melakukan kegiatan seminar kepada siswa/i kelas X SMAN 98 Jakarta elaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan menyesuaikan atas apa yang telah didiskusikan dan dirumuskan oleh Tim PKM FEB UHAMKA bersama Mitra pengabdian. Tahap awal dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah seminar. Seminar adalah suatu kegiatan atau pertemuan ilmiah yang melibatkan penyampaian materi, diskusi, dan tanya jawab yang biasanya dipandu oleh seorang narasumber atau ahli di bidang tertentu. Seminar bertujuan untuk menyampaikan pengetahuan, wawasan, atau keterampilan kepada peserta dengan cara yang sistematis dan interaktif.. Seminar pada tahap ini dilakukan oleh Tim PKM FEB UHAMKA dalam menyampaikan muatan dasar yang terdapat pada pembelajaran investasi yang dapat berguna dalam pengetahuan siswa/I nantinya
Selanjutnya materi yang telah dirancang sebelumnya disampaikan secara menarik dan lebih fun. Sistem pembelajaran dapat dilakukan lebih fun dengan tujuan para peserta didik yang mengikuti rangkaian kegiatan tertarik dan tidak monoton menyaksikan materi serta tugas yang disampaikan selama proses pembelajaran berjalan.
DiskusiÂ
a. Faktor yang menghambat/ kendalaÂ
Faktor yang mengambat atau kendala yang terdapat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah kurangnya kordinasi yang baik antara anggota kelompok. Sehingga terjadi ketidakmaksimalan dalam beberapa bagian kegiatan pemberdayaan masyarakat ini.
b. Faktor yang mendukungÂ
Faktor yang mendukung terlaksananya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan Tim PKM FEB UHAMKA adalah tersedianya sarana dan perasanan yang baik oleh semua unsur. Selain itu, minat serta antusiasme siswa/i SMAN 98 Jakarta cukup tinggi.
Kesimpulan
Kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema "Langkah Awal Memulai Investasi yang Menguntungkan di Usia Muda" berhasil memberikan edukasi dasar mengenai pentingnya investasi sejak dini kepada siswa kelas X SMAN 98 Jakarta. Seminar interaktif yang dilaksanakan oleh Tim PKM FEB UHAMKA memberikan pemahaman mengenai konsep investasi, perbedaan antara menabung dan berinvestasi, serta pengenalan instrumen investasi yang sesuai dengan usia pelajar.
Meskipun terdapat kendala dalam koordinasi internal tim, kegiatan ini tetap berjalan dengan baik berkat dukungan sarana prasarana dan antusiasme tinggi dari siswa. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk membentuk kebiasaan finansial yang bijak serta meningkatkan literasi investasi di kalangan generasi muda.
Â
Dokumentasi
Daftar Referensi
Gitman, L. J., Joehnk, M. D., & Smart, S. B. (2018). Fundamentals of Investing (13th ed.). Pearson Education.
Nababan, D., & Sadalia, I. (2012). Analisis Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Perilaku Mahasiswa Dalam Mengelola Keuangan. Jurnal Manajemen dan Bisnis, 2(4), 321--328.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (2022). Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2022. Jakarta: OJK.vfutr
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI