Mohon tunggu...
Fadly Bahari
Fadly Bahari Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan Sepi

Penjelajah dan Pengumpul Esensi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rahasia di Balik Tata Letak Ka'bah - Bagian 2: Hajar Aswad dan Pintu Ka'bah

23 Januari 2023   05:00 Diperbarui: 23 Januari 2023   08:24 5828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Table Konsonan. Disadur dari The International Phonetics Alphabet (IPA), Iggy Roca dan Wyn Johnson, 1999 (dokpri)

Beliau juga mengatakan bahwa orang Bali kebanyakan menyebut perandenya (pendetanya) dengan sebutan "suryan tityange" (matahari saya) atau bisa diartikan "wakil saya memuja matahari". Dengan demikian, dapat kita pahami bahwa sikap penghormatan khusus untuk Matahari terbit" hingga kini masih lestari dalam kebudayaan masyarakat Bali.

Siapakah sosok yang dianalogikan  bagai "Matahari terbit di pagi hari yang menghilangkan gelap malam"? 

Literatur kuno kuat mengindikasikan Batara Guru adalah personifikasi dari nabi Adam sebagai "guru yang paling awal."

Rajeshwari Ghose dalam bukunya Saivism in Indonesia during the Hindu-Javanese period mengatakan bahwa dalam kitab Jawa kuno, Tantu Panggelaran, Bhattara Guru digambarkan sebagai guru pertama kali dari sekolah yang paling awal (paling tua), ia dikatakan sebagai guru para dewa. Dia direpresentasikan sebagai guru berbicara (speech) dan guru bahasa (language). 

Literatur kuno juga menunjukkan bahwa Batara  Guru terkait dengan Dewa Siwa, dan Surya adalah salah satu dari delapan bentuk (ashta murti) Dewa Siwa.

Bunyi himne 1.115 Rgveda; Surya sebagai penghormatan khusus untuk "Matahari Terbit" dengan simbolismenya sebagai penghilang kegelapan, orang yang memberdayakan pengetahuan (...), pada dasarnya dapat kita maknai menyiratkan sosok seorang pembawa cahaya (ilmu pengetahuan) yang menghilangkan kegelapan (kebodohan), dan ini, jelas adalah kualitas yang ditunjukkan  oleh seorang guru.

Jadi, di masa yang paling awal, Adam dipersonifikasi sebagai "matahari terbit" yang datang membawa cahaya (ilmu pengetahuan) dan menghilangkan kegelapan (kebodohan) - lalu, dalam perjalanannya, metaforanya berkembang menjadi Batara Guru (Guru paling awal/ guru para dewa).


Tetapi bukan nabi Adam yang membuat itu semua. Melainkan Hawa, istrinya. Pengakuan telah diberikan, walau pun dalam kalimat yang bersifat kiasan: 

Aku adalah semua yang telah dan akan terjadi

Belum ada makhluk fana yang pernah mengangkat kerudungku (membuka tabirku)

Buah rahimku adalah matahari

Puisi ini ditemukan tertulis pada prasasti bagian bawah patung Isis di kota Sais Mesir kuno. Hal ini dilaporkan oleh  Plutarch (seorang penulis Yunani pada akhir abad pertama dan awal abad kedua Masehi). Lebih dari 300 tahun setelah Plutarch, filsuf Neoplatonis Proclus menulis tentang patung yang sama dalam Buku  yang membahas Komentarnya tentang "Timaeus" Plato. 

Patung perunggu setinggi 2,2 meter, sebuah interpretasi tentang patung kerudung Isis, karya pematung Belgia, Auguste Puttemans (dokpri)
Patung perunggu setinggi 2,2 meter, sebuah interpretasi tentang patung kerudung Isis, karya pematung Belgia, Auguste Puttemans (dokpri)

Isis adalah seorang dewi utama dalam mitologi Mesir kuno. Ia pertama kali disebutkan di Kerajaan Lama Mesir (sekitar 2686-2181 SM). Personifikasinya sebagai dewi kehidupan, dewi alam, dihormati sebagai seorang ibu, dan diyakini sebagai penyihir paling kuat di alam semesta, menguatkan dugaan saya jika ia tidak lain adalah sosok "Sang pemohon umur panjang".

Hal ini telah saya bahas khusus dalam artikel panjang berjudul: Hawa: Aku adalah semua yang telah dan akan terjadi (Sang Pemohon Umur Panjang dan Konsekuensi yang Ia Dapatkan).

Hawa: Sang janda yang memohon umur panjang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun