Vaksinasi Door to Door, Hasil Sinergi Demi Mencapai Herd Immunity

Dengan adanya lonjakan kasus di Indonesia pemerintah melakukan banyak hal untuk mengendalikan penyebaran kasus di masyrakat. Dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berdasarkan risiko wilayah, kasus penyebaran covid-19 dapat ditekan turun. 

Sebagai tindakan preventif, pemerintah juga melakukan kebijakan lain sebagai salah satu upaya penekanan penyebaran virus covid-19 berupa program vaksinasi. Dengan adanya vaksinasi diharapkan adalah dapat memberikan perlindungan kepada masyarakat yang belum terpapar virus serta memperkecil kemungkinan dampak dari infeksi virus covid-19 bagi pasien.

Indonesia bekerjasama dengan berbagai pihak baik regional maupun internasional dalam menyukseskan program vaksinasi ini. Indonesia memesan berbagai macam varian dari Vaksin yang di produksi secara global berdasarkan ketersediaannya. Mengingat vaksin merupakan komoditas yang paling di cari saat ini, maka pemerintah berusaha sekuat tenaga untuk dapat menyediakan supply bagi warganya. Presiden Joko Widodo bersama beberapa pejabat tinggi negara lain menerima vaksinasi pertama pada minggu kedua bulan Januari 2021. 

Pada tahap awal pemberian vaksin covid jenis Sinovac, diutamakan bagi para tenaga kesehatan dan medis serta diberikan kepada pejabat pejabat tinggi negara. Program vaksinasi dalam jangka panjang tentu akan diberikan kepada seluruh masyarakat. Tentu saja dengan berdasar pada skala prioritas pemberian dosis vaksin yang ada. 

Setelah difokuskan kepada tenaga medis, vaksinasi covid-19 diutamakan pada masyarakat yang memiliki kontak erat dengan pasien covid-19 lalu diberikan pihak yang bekerja dalam pelayanan publik, tenaga pendidik, masyarakat umum dan aparatur sipil negara sebagai enam kelompok prioritas penerima vaksin covid-19.

Dalam pelaksanaanya, vaksinasi covid dilakukan dengan menggunakan berbagai macam skema, ada yang dilakukan dengan kerjasama antara pihak swasta dengan peemerintah. Terdapat juga program vaksinasi yang menjadi tanggung jawab dari TNI serrta POLRI selaku aparatur negara. Ssalah satu langkah mudah yang diberikan kepada masyrakat adalah dengan mengahdirkan program vakisinasi di lingkungan terdekat, salah satunya adalah dengan menyelenggarakan vaksinasi di kantor desa. 

Hal ini juga dilakukan Pemerintah Kabupaten Klaten dalam rangka menyukseskan program pemerintah serta salah satu upaya untuk menanggulangi kasus yang sempat melonjak di pertengahan tahun. Program vaksinasi menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Klaten. Pemerintah Desa Brajan juga tak luput untuk menyukseskan kegiatan ini, tercata per tanggal 1 Desember 2021, Desa Brajan telah melakukan enam kali vaksinasi yang terdiri dari dosis vaksin sinovac serta vaksin astrazeneca.

Program Vaksinasi ini diberikan secara umum bagi masyarakat Desa Brajan, selama memenuhi ketentuan dan prasayat yang telah ditetapkan oleh Kementerian kesehatan. Dalam pelaksanaannya, pemerintah desa akan memberikan surat undangan beseta lembar screening yang akan digunakan dalam proses vaksinasi covid-19. 

Setelah menerima surat undangan tersebut, warga akan datang sesuai dengan jam yang telah diberikan pada surat undangan untuk dilakukan proses vaksinasi mulai dari pemeriksaan kelayakan kesehatan hinggan proses injeksi vaksin covid-19. Namun hal ini menimbulkan salah satu permasalahan tersendiri bagi masyarakat Desa Brajan yang berusia lanjut dan memiliki keterbatasan mobilitas untuk menjuju tempat vaksin. 

Bergerak cepat, pemerintah Desa Brajan bekerjasama dengan pihak koramil prambanan dan polsek prambanan untuk melakukan vaksinasi dengan skema door to door. Kegiatan vaksin door to door ini diprioritaskan untuk mengakomodir lansia yang tidak dapat hadir ke lokasi vaksinasi. Pak Slamet  selaku babinsa Desa Brajan dan Pak Decky selaku babinkamtibnas Desa Brajan mendukung penuh kegiatan vaksin covid door to door yang diselenggarakan oleh pemerintah Desa Brajan dengan turut hadir dan turun ke lokasi bersama dengan pihak puskesmas prambanan dalam memberikan vaksin kepada masyarakat.