Mohon tunggu...
Fadli Prasetyo
Fadli Prasetyo Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Sekolah

P

Selanjutnya

Tutup

Balap

Akibat dari Suhu Panas di F1 Qatar GP 2023

2 November 2023   23:20 Diperbarui: 2 November 2023   23:26 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Balap. Sumber ilustrasi: PEXELS/Pedro Sandrini

Suhu ekstrem selalu menjadi tantangan besar dalam dunia balap mobil, terutama pada ajang Formula 1 (F1). Pada musim balap 2023, Grand Prix Qatar menjadi sorotan utama karena kondisi cuaca yang sangat ekstrem dan berdampak signifikan terhadap pembalap F1. Suhu panas yang tak terkendali di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, menjadi ujian berat bagi para pembalap dan tim mereka.

Pada bulan Maret 2023, F1 menyelenggarakan Grand Prix pertamanya di Qatar, sebuah negara gurun yang dikenal dengan suhu panas ekstremnya. Meskipun banyak yang memperkirakan suhu akan tinggi, namun suhu yang tercatat selama balapan melebihi semua perkiraan. Suhu udara di sekitar sirkuit mencapai lebih dari 40 derajat Celsius, dan suhu lintasan bahkan lebih tinggi, mencapai lebih dari 50 derajat Celsius. Kondisi ini membuat balapan menjadi ujian fisik dan teknis yang sangat berat bagi para pembalap.

Suhu ekstrem di Qatar GP 2023 memiliki dampak yang serius pada kesehatan dan performa pembalap F1. Beberapa dampak yang paling terlihat adalah:

  • Dehidrasi: Suhu tinggi membuat pembalap sangat rentan terhadap dehidrasi. Kehilangan cairan tubuh dapat mengganggu konsentrasi dan refleks, sehingga berisiko mengakibatkan kecelakaan. Para pembalap harus minum banyak air sepanjang balapan, tetapi dengan aturan ketat F1 yang melarang pengisian ulang minuman selama balapan, ini menjadi tantangan besar.

  • Kelelahan Fisik: Mengemudi mobil F1 pada suhu tinggi bukanlah hal yang mudah. Kondisi panas yang ekstrem menguras energi fisik pembalap dengan cepat. Mereka harus menjaga kebugaran fisik mereka dengan baik untuk bertahan sepanjang balapan.

  • Penurunan Kinerja Mesin: Suhu ekstrem juga mempengaruhi kinerja mesin mobil. Mesin yang terlalu panas dapat mengalami overheating dan kehilangan tenaga, yang dapat merusak peluang para pembalap untuk meraih hasil terbaik.

  • Ban yang Sulit Dikendalikan: Suhu aspal yang tinggi membuat ban mobil cepat kehilangan daya cengkeramannya. Ini berarti pembalap harus lebih berhati-hati dalam mengendalikan mobil mereka di tikungan dan memiliki risiko spin atau kehilangan kendali.

Untuk mengatasi tantangan suhu ekstrem di Qatar GP 2023, beberapa langkah diambil oleh tim dan penyelenggara balap. Beberapa langkah tersebut meliputi:

  • Persiapan Fisik dan Nutrisi: Pembalap menjalani persiapan fisik intensif untuk menghadapi suhu ekstrem. Mereka juga memperhatikan nutrisi dan hidrasi sebelum dan selama balapan.

  • Penyesuaian Teknis: Tim teknis melakukan penyesuaian pada mobil untuk mengatasi suhu tinggi, seperti peningkatan pendinginan mesin dan ban.

  • Penggunaan Pakaian Khusus: Pembalap menggunakan pakaian dan helm khusus dengan sistem pendingin untuk mengurangi dampak suhu ekstrem pada tubuh mereka.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Balap Selengkapnya
    Lihat Balap Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun