Pada saat jenazah Brigadir J dikirim ke rumah orang tuanya. Para petugas dari kepolisian berusaha segala daya upaya mengatur agar  orang tua Brigadir J tidak perlu membuka peti jenazah dengan alasan bla bla bla. Bla bla bla bla sang polisi beragumentasi sampai batas yang dia mampu.
Tapi ternyata rencana Tuhan berbeda sama sekali. Orang tua dari almarhum Brigadir J tidak bisa menerima penjelasan polisi dan tetap memaksa peti harus dibuka. Disinilah semuanya berawal.
Kebusukan demi kebusukan mulai terungkap. Dan ternyata semua itu ibarat kanker yang sudah menyebar parah yang siap merusak negara ini.
Tuhan melalui Brigadir J membuka semua kebusukan para oknum yang ada. Oknum yang siap merusak bangsa Indonesia dari dalam. Mereka punya rencana busuk yang buruk bagi bangsa ini, tapi ternyata rencana Tuhan lebih hebat.
Saya sangat setuju dengan pengacara keluarga Brigadir J. Kembalikan nama baik Brigadir J. Juga perlu  menjadikan rumah tragedi itu sebagai musium. Musium untuk seluruh anak bangsa agar kejadian ini tidak terulang lagi.
